Gerhana Bulan Total Terlihat di Indonesia pada 8 November

Bayangan bumi menutupi permukaan bulan saat terjadinya fenomena gerhana bulan total di Taman Titi Banda Denpasar, Bali, Rabu (26/5/2021). Gerhana bulan yang disebut juga fenomena Bayangan bumi menutupi permukaan bulan saat terjadinya fenomena gerhana bulan total di Taman Titi Banda Denpasar, Bali, Rabu (26/5/2021). Gerhana bulan yang disebut juga fenomena "Super Blood Moon" tersebut berlangsung sekitar lima jam lima menit dan dapa

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menuturkan bahwa masyarakat Indonesia bisa mengamati fenomena gerhana bulan total pada 8 November 2022. Seluruh wilayah Indonesia kecuali Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Bengkulu bisa mengamati puncak gerhana bulan total itu.

“Gerhana bulan total kali ini terjadi pada 8 November 2022 dengan durasi total selama satu jam 24 menit 58 detik,” ujar peneliti Pusat Ristek Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Andi Pangerang, dilansir dari Antara, Selasa, 1 November 2022.

Sedangkan, durasi umbra yaitu gerhana bulan sebagian dan total berlangsung selama 3 jam 39 menit 50 detik.

Lebar gerhana bulan total itu sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat bulan sebesar 0,2570. Gerhana itu termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960).

“Dampak dari gerhana bulan total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru,” ujarnya.

Ketika gerhana, tidak ada cahaya matahari yang bisa dipantulkan oleh bulan sebagaimana saat fase bulan purnama. Gerhana bisa berwarna menjadi lebih kecoklatan bahkan hitam pekat apabila partikel seperti debu vulkanik ikut menghamburkan cahaya. Gerhana bulan total adalah fenomena astronomis saat seluruh permukaan bulan memasuki bayangan inti (umbra) bumi. Hal itu dikarenakan oleh konfigurasi antara bulan, bumi, dan matahari membentuk garis lurus.

Tak hanya itu, bulan berada di dekat titik simpul orbit bulan, yaitu perpotongan antara ekliptika (bidang edar bumi mengelilingi matahari) dengan orbit bulan. Gerhana bulan total terjadi saat fase bulan purnama. Namun, tidak semua fase bulan purnama bisa mengalami gerhana bulan.

Gerhana bulan total yang bisa teramati di Indonesia untuk satu dekade berikutnya akan terjadi pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, malam tahun baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032, dan 18 Oktober 2032.



(UWA)

Berita Terkait