Pemkot Bandung Dianggap Sukses Tekan Angka Stunting hingga 7 Persen

Illustrasi: Medcom.id Illustrasi: Medcom.id

Bandung: Ketua Tim Penilai Kinerja Percepatan Penurunan Stunting Jawa Barat, Lufiandi, mengapresiasi upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam menekan angka stunting. Tahun lalu, angka stunting di Kota Bandung berhasil turun sebanyak tujuh persen menjadi 19,4 persen. 

"Kami sangat mengapresiasi hasil dari penurunan stunting di Kota Bandung. Sehingga tim penilai ingin tahu seberapa besar effort yang sudah dilakukan oleh seluruh stakeholder di Kota Bandung dalam upaya menurunkan stunting. Semoga bisa kita aplikasikan di tempat lain," kata Lufiandi dikutip dari Medcom, Rabu, 5 Juli 2023.

Pemerintah Kota Bandung menjalankan delapan aksi konvergensi untuk menurunkan angka stunting. Di antaranya menganalisis hasil situasi 2022, komitmen rembuk stunting 2023, membuat rencana kegiatan, serta peraturan terkait stunting Kota Bandung.

Komitmen rembuk stunting Pemkot Bandung dilakukan dengan mengalokasikan anggaran PIPPK minimal 10 persen untuk kegiatan percepatan penurunan stunting. Sedikitnya 5 persen anggaran juga dialokasikan untuk perangkat daerah pengampu urusan stunting.

"Kita juga lakukan pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK), sistem manajemen daya stunting, pengukuran dan publikasi stunting, dan capaian indikator intervensi percepatan penurunan stunting tahun 2022," tambah Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna.

Tak hanya itu, penurunan stunting di Bandung juga didukung dengan inovasi yang ada di setiap organisasi perangkat daerah (OPD). Menurut Ema, kolaborasi merupakan sebuah keniscayaan. 

“Bukan hanya dari pemerintah, tapi kita juga mengajak unsur masyarakat lainnya. Bottom up mix dengan top down, agar capaian kinerja penurunan stunting, termasuk peran 17.000 kader posyandu," jelas Ema.



(SUR)

Berita Terkait