Ingat! Jemaah Haji Dilarang 'Kampanye' saat di Depan Ka'bah

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/5/2023). (ANTARA/M Fikri Setiawan) Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/5/2023). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

Bogor: Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengingatkan calon jemaah haji yang hendak berangkat ke tanah suci tidak 'berkampanye' di depan kabah. Kegiatan tersebut dapat mengganggu fokus dari jemaah lainnya.

"Kalau di Masjidil Haram, di depan ka'bah suka nulis-nulis (di media sosial) mendoakan calon, baik itu legislatif atau apapun. Ini mengganggu fokus jamaah haji," ujar Iwan Setiawan di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilansir dari Antara, Rabu, 24 Mei 2023. 

Belakangan ini jemaah haji asal Indonesia menjadi sorotan lantaran kerap mengabadikan momentum dirinya di depan ka'bah. Pasalnya, ia memegang kertas dan gawai dengan berbagai macam tulisan yang mengarah ke aksi kampanye. 

"Kita masuk ke negara lain dengan aturan dan hukum yang beda, cuaca beda, harus menyesuaikan dan adaptif dengan situasi di sana dan juga kebiasaan di sini jangan dibawa ke sana," terang Iwan.

Tercatat, Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Kantor Kementerian Agama setempat memberangkatkan 3.530 calon haji pada 2023, yang dibagi menjadi 11 kloter. Kloter pertama berjumlah 472 orang calon haji dan 8 orang pendamping yang berangkat pada hari Rabu.

"Kabupaten Bogor mendapatkan kuota sebanyak 3.530 calon haji dengan rincian 3.203 calon haji reguler dan 327 calon haji prioritas lansia yang terdiri sekitar delapan sampai dengan sembilan kloter," ungkap Iwan.



(SUR)