Rendahnya Angka Vaksinasi di Jawa Barat Jadi Perhatian Organisasi Masyarakat

MI/BAYU ANGGORO Sejumlah tokoh pemuda unjuk bicara dalam webinar soal vaksinasi di Jawa Barat MI/BAYU ANGGORO Sejumlah tokoh pemuda unjuk bicara dalam webinar soal vaksinasi di Jawa Barat

Dadali: Jawa Barat masuk ke dalam kategori capaian vaksinasi yang rendah. Padahal, vaksinasi diharapkan menjadi langkah pemulihan dampak pandemi covid-19 terhadap kehidupan masyarakat.

Webinar bertema "Problematika dan Efektivitas Vaksinasi di Jawa Barat" menyoroti permasalahan tersebut. Acara itu diselenggarakan oleh Pemuda Katolik Komda Jabar.

Banyak kendala dalam perjalanan vaksinasi di tengah masyarakat, kata Ketua Pemuda Katolik Komda Jabar, Edi Silaban. Seperti hoaks cairan vaksin tidak dimasukkan  ke tubuh, vaksinasi massal gratis, sentra vaksin yang sulit dijangkau, jatah vaksin yang kosong, hingga pasokan vaksin yang bertahap.

"Sementara Bandung sebagai jantung Ibu Kota Jawa Barat, Karawang dan Pantura sebagai kawasan industri dengan mobilitas industrial yang tinggi, mestinya penurunan mobilitas yang sudah mencapai 10 persen dapat lebih ditekan lagi," katanya, dilansir dari Media Indonesia, Sabtu, 31 Juli 2021.

Berdasarkan data per 24 Juli, Jawa Barat baru merealisasikan vaksinasi sekitar 13 persen. Angka tersebut masih jauh dari jumlah penduduk 5,1 juta jiwa, sehingga masih sulit mencapai kekebalan komunal.

Baca: Sedih, Kebun Binatang Bandung Relakan Rusa Demi Keberlangsungan Hidup Harimau

Untuk mempercepat penurunan pandemi, lanjutnya, diperlukan cakupan imunisasi sebesar 70 persen. Agar kekebalan komunal segera tercapai dengan efektivitasnya dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun. (Bayu Anggoro)



(RAO)