Mentan Bidik Produksi Gabah 11 Juta Ton di Jawa Barat Tahun 2024

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat menanam padi di Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023). (ANTARA/Rubby Jovan) Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat menanam padi di Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023). (ANTARA/Rubby Jovan)
Kabupaten Bandung: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membidik Provinsi Jawa Barat untuk produksi gabah sebanyak 11 juta ton pada tahun 2024. Tujuannya, impor beras akibat fenomena El Nino bisa ditekan.

“Nah ke depan bagaimana kita bisa menekan impor tahun depan, karena sekarang ini impor kita 3,5 juta (beras) itu bisa naik lagi, kalau kita tidak tekan dari sekarang,”  ujar Amran dikutip dari Antaranews.com pada Rabu, 6 Desember 2023.

Amran menyatakan bahwa Indonesia saat ini mengalami dampak El Nino pada tingkat yang sangat parah. Produksi beras dalam negeri terancam.

“Yang terpenting sekarang kita bisa mengamankan pangan dan menekan impor beras tahun depan,” ucap Amran.

Mentan meminta para petani untuk mempercepat penanaman padi. Indonesia diharap dapat mencapai kemandirian pangan dengan membangun pondasi yang kuat.

Amran berharap target produksi gabah di Jawa Barat pada tahun 2024 dapat tercapai dengan dukungan saluran irigasi dari berbagai bendungan. Bendungan tersebut telah dibangun pemerintah pusat untuk mengatasi potensi kekeringan di tahun 2024.

Tindakan konkret dilakukan Mentan dengan turun langsung ke lapangan. Ia mengunjungi daerah sentra padi di berbagai wilayah, seperti Jawa Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan saat ini di Jawa Barat.

Kunjungan Mentan ke berbagai daerah di Indonesia, diharapkan dapat memahami keluhan para petani Indonesia dan memberikan solusi atas masalah yang dihadapi mereka.

(SUR)

Berita Terkait