Longsor dan Banjir di Bogor Tewaskan 7 Orang

ilustrasi longsor - medcom ilustrasi longsor - medcom
Bandung: Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mencatat sejumlah orang meninggal akibat banjir dan longsor di wilayah Jawa Barat sejak malam pergantian tahun, Selasa, 31 Desember 2019 hingga Kamis, 2 Januari 2020. Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak tujuh orang meninggal akibat banjir dan longsor di Bogor.

"Ada empat orang yang meninggal akibat banjir, sedangkan tiga orang lainnya meninggal akibat peristiwa longsor, semuanya terjadi di wilayah Bogor," kata Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Saptono Erlangga di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 2 Januari 2020.

Empat orang di antaranya meninggal diduga terbawa arus saat banjir terjadi di Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Di wilayah tersebut, tiga orang masih dinyatakan hilang dan 12 orang luka-luka.

Sementara mereka yang meninggal akibat longsor ada di dua wilayah. Saptono mencatat satu orang meninggal di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor.

Sedangkan dua lainnya meninggal di Desa Curugbitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Di wilayah tersebut korban tertimbun tanah setinggi dua meter.

Saptono mengatakan salah satu titik banjir di Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, menyebabkan 50 warga terisolasi di dalam rumah. Banjir di wilayah tersebut merendam 60 rumah dengan ketinggian mencapai 150 sentimeter.

"Satu orang dikabarkan hilang, diduga terbawa arus banjir yang melanda kawasan itu," imbuhnya.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir melanda 97 titik di Provinsi Jawa Barat. Dengan rincian 32 titik di Kabupaten Bekasi, 53 titik di Kota Bekasi, 12 titik di Kabupaten Bogor 12 titik.

(IDM)