Dinkes: Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak di Bandung Capai Angka Nol

Ilustrasi--Petugas memeriksa ruang perawatan di RSUD dr Slamet Kabupaten Garut, Jawa Barat. (ANTARA/Feri Purnama) Ilustrasi--Petugas memeriksa ruang perawatan di RSUD dr Slamet Kabupaten Garut, Jawa Barat. (ANTARA/Feri Purnama)

Kepala Bidang Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Dokter Ira Dewi Jani mengatakan kasus gagal ginjal akut di daerah itu kini sudah mencapai angka nol.

Sebelumnya, ada 13 kasus kasus gagal ginjal akut pada anak yang dilarikan ke dua rumah sakit di Kota Bandung. Sebanyak 12 kasus di antaranya dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), sementara 1 lainnya ke RS Hermina.

"Dari 13 pasien, hanya satu anak yang berdomisili di Kota Bandung. Tidak ada yang dalam perawatan, karena yang satu itu kasus pada Agustus dan sekarang anaknya sudah sehat" ungkap Ira, dikutip dari Medcom.id, Kamis, 3 November 2022.

Dia mengimbau masyarakat untuk terus meng-update laman resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI terkait penggunaan daftar obat sirop anak. Masyarakat diminta tidak panik bila sang anak mengalami gejala mirip gagal ginjal akut.

"Tetap tenang, jangan panik, namun juga tetap waspada agar masyarakat sama-sama bisa menghindari dampak negatif dari penyakit ini," tutur Ira.

Anak yang menderita gagal ginjal akut biasanya mengalami diare, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk dan pilek, hingga jumlah air seni yang semakin sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali. Dia meminta masyarakat segera membawa anak ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala-gejala tersebut. 

"Bawa langsung ke faskes terdekat, biar nanti petugas yang mendiagnosis apakah anak ini menderita gagal ginjal akut atau bukan," lanjutnya.

Dia juga meminta masyarakat memperhatikan penggunaan obat untuk anak. “Sebisa mungkin gunakan obat sesuai rekomendasi petugas kesehatan. Namun jika membeli obat walau di apotek tetap harus perhatikan, kemasan harus utuh, label obat, izin edar dan tanggal kedaluwarsa,” terang dia. 

Baca Juga:  Kemenkes Umumkan 102 Merek Obat yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal Akut

 

 



(UWA)

Berita Terkait