Fenomena Bulan Baru, Hati-Hati Banjir

Arsip foto - Warga melintasi genangan air akibat banjir rob di Bagan Deli, Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (25/10/2022). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/foc/aa. (ANTARA FOTO/FransiscoCarollio) Arsip foto - Warga melintasi genangan air akibat banjir rob di Bagan Deli, Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (25/10/2022). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/foc/aa. (ANTARA FOTO/FransiscoCarollio)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta kepada masyarakat di beberapa wilayah pesisir Indonesia untuk waspada terhadap banjir rob. Hal ini diakibatkan dari kondisi saat ini yang sedang memasuki fase bulan baru. 

“Adanya fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 21 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum,” ujar Eko Prasetyo, Kepala Pusat Meteorologi Maritim, di Jakarta, dikutip dari antaranews.com, 17 Januari 2023. 

Berdasarkan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Berikut adalah daerah pesisir yang berpotensi banjir rob: 

  • Pesisir Aceh 

  • Pesisir Sumatera Utara 

  • Pesisir Sumatera Barat

  • Pesisir Lampung

  • Pesisir Kep. Riau

  • Pesisir Bangka Belitung

  • Pesisir Utara DKI Jakarta

  • Pesisir Jawa Barat 

  • Pesisir Jawa Tengah 

  • Pesisir Jawa Timur 

  • Pesisir Bali

  • Pesisir Nusa Tenggara Barat

  • Pesisir Kalimantan Barat 

  • Pesisir kalimantan Tengah 

  • Pesisir Maluku Utara 

  • Pesisir Maluku 

  • Pesisir Papua Utara 

  • Pesisir Papua Selatan 

Potensi banjir di beberapa wilayah pesisir ini berdampak pada aktivitas masyarakat setempat. Kegiatan bongkar muat di pelabuhan, perikanan, usaha kegiatan tambak garam, dan aktivitas pemukiman. 

Pada tanggal 25 Desember tahun 2022, Desa Mayangan dan Desa Legonwetan yang berada di daerah pesisir Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat sudah mengalami banjir rob akibat gelombang tinggi di wilayah perairan tersebut. 

Dilaporkan sebanyak 953 pemukiman warga terendam dengan tinggi bervariasi mulai dari 40 cm hingga 80 cm. 

“Masyarakat dihimbau untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” kata Eko Prasetyo. 

Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang sudah memasang beton yang berfungsi sebagai turab di sepanjang kawasan wisata Pondok Bali. Wilayah itu dipilih karena merupakan lokasi wisata yang sering dikunjungi warga saat liburan. 



(SUR)