Pemerintah Janjikan Pengalaman Menarik dalam Perayaan Virtual HUT ke-76 RI

DOK Setpres. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono/MI DOK Setpres. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono/MI

Dadali: Kepala Sekretariat Presiden (Setpres) Heru Budi Hartono memastikan masyarakat yang mengikuti upacara virtual HUT ke-76 Republik Indonesia akan menikmati pengalaman yang lebih menarik ketimbang hanya menonton dari televisi (TV). Sebab, bakal banyak kegiatan interaktif yang telah disiapkan dan bisa diikuti oleh seluruh peserta.

Dilansir dari Media Indonesia, kegiatan itu di antaranya program kuis, doorprize, dan hiburan dari sejumlah bintang tamu.

"Kalau menonton di TV kan kita hanya melihat ketika pasukan pengibar bendera mau memasuki lapangan. Itu sekitar pukul 09.30 WIB. Kalau di virtual, pukul 08.00 WIB  sudah mulai. Ada banyak acara yang bisa diikuti," jelas Heru, Sabtu, 31 Juli 2021.

Selain itu, dia menambahkan, pada siang hari sebelum prosesi penurunan bendera, peserta virtual juga bisa melihat persiapan pasukan paskibra. "Jadi ada wawancara dengan para petugas seperti behind the scene yang tidak disiarkan di TV," tutur mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta itu.

Baca juga:  Ini Maksud Satgas Terkait Indonesia Bebas Covid-19 17 Agustus 2021

Untuk hadiah, Setpres telah menyiapkan paket berisi merchandise seperti kaos dan topi untuk ratusan orang yang beruntung. Sayangnya, dia mengatakan kemungkinan tidak ada hadiah berupa sepeda yang akan dibagikan kepada peserta virtual.

"Sepeda kita hindari. Sebagai gantinya mungkin ada hadiah utama berupa handphone," tutur Heru.

Dia menargetkan pada tahun ini upacara virtual HUT ke-76 RI bisa diikuti lebih dari 30 ribu peserta. Pada pendaftaran hari pertama, Jumat, 29 Juli 2021, masyarakat yang mendaftar sudah mencapai 5.700 orang.  

Menurutnya, tujuan utama penyelenggaraan upacara virtual HUT ke-76 RI yaitu mengurangi kegiatan-kegiatan fisik yang dilakukan masyarakat di daerah mereka masing-masing. Sebagaimana diketahui, perayaan hari kemerdekaan sangat identik dengan perlombaan.

"Jadi kami ingin acara ini bisa menggantikan berbagai kegiatan fisik, setidaknya mengurangi," kata Heru.



(NAI)

Berita Terkait