Bandung Mulai Bangun Bus Rapid di 2024

Petugas memeriksa kesiapan fasilitas bus Trans Metro Pasundan saat peresmian di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/12/2021). Kementerian Perhubungan meluncurkan Teman Bus melalui program Petugas memeriksa kesiapan fasilitas bus Trans Metro Pasundan saat peresmian di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/12/2021). Kementerian Perhubungan meluncurkan Teman Bus melalui program "buy the service" pada Trans Metro

Bandung: Proyek pembangunan transportasi massal ramah lingkungan jenis bus rapid transit (BRT) di kawasan Bandung Raya, Jawa Barat, dimulai pada 2024. Sebagian armada BRT yang dioperasikan menggunakan bus listrik.

"Tahun 2024 kami mulai menyiapkan infrastrukturnya seperti jalur khusus, shelter dan sarana pendukung lainnya," kata Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Transportasi Dinas Perhubungan Jawa Barat Dhani Gumelar dikutip dari Antaranews, Rabu, 15 Maret 2023.

Untuk pembangunan BRT ini butuh sekitar tiga tahun, terlebih memerlukan jalur khusus. Sehingga BRT ini diharapkan mulai beroperasi pada 2026 atau 2027.

"Karena memerlukan infrastruktur khusus, jadi proses pembangunannya memang cukup lama kurang lebih tiga tahun," ujarnya.
 
BRT Bandung Raya akan menghubungkan lima daerah. Meliputi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang. BRT Bandung Raya direncanakan melayani 17 koridor dengan jumlah armada lebih kurang 400 bus, dan 40 persen dari jumlah armada tersebut diwajibkan menggunakan bus listrik sesuai dengan ketentuan Bank Dunia.
 
"Meski BRT Bandung Raya mulai dibangun tahun 2024, tetapi untuk pilot project, kami akan operasikan yang pertama beberapa koridor di Kota Bandung juga pada 2024 dengan menggunakan bus listrik. Syaratnya dari total armada, 40 persen harus bus listrik," katanya.
 
Operasional BRT akan dikelola oleh badan khusus seperti BUMD. Namun, karena Jabar belum memiliki BUMD transportasi,  untuk sementara akan dikelola oleh Dinas Perhubungan Jabar.
 
"Sementara kami dulu yang kelola, nanti kemungkinan akan ada BUMD khusus transportasi, itu masih kami diskusikan dengan berbagai pihak," ujar Dhani.



(FPR)