Vaksin Gencar Dilakukan, Kasus PMK di Kuningan Terkendali

Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang memeriksa mulut sapi di salah satu lokasi peternakan di Periuk, Kota Tangerang, Banten, Selasa (14/6/2022). ANTARA/Fauzan Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang memeriksa mulut sapi di salah satu lokasi peternakan di Periuk, Kota Tangerang, Banten, Selasa (14/6/2022). ANTARA/Fauzan

Kuningan: Program vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang gencar dilakukan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, berbuah manis. Kasus PMK di daerah itu kini mulai terkendali.

Dokter Hewan Medik Veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kuningan Rofiq menyebut, saat ini hewan ternak yang terjangkit PMK masih di kisaran 3.000 ekor. Angka tersebut sudah bertahan cukup lama.

"PMK sudah mulai terkendali, bahkan kini penambahan kasus tidak signifikan," tegas Rofiq dikutip dari Antara News, Jumat, 15 Juli 2022.

Baca juga: PMK Tak Surutkan Antusiasme Warga Garut untuk Kurban

Saat ini, kata Rofiq, vaksinasi PMK juga terus dilakukan terhadap hewan ternak sehat, terutama sapi. Untuk sapi perah yang penyebarannya tinggi, hampir 50 persen terjangkit dan 50 persennya telah divaksinasi.

"Sehingga kini kami tidak mendapatkan laporan untuk sapi perah yang baru terjangkit PMK, padahal sebelumnya sehari bisa mencapai 100 ekor lebih," ungkapnya.

Baca juga: Imbas PMK, Harga Sapi Kurban Naik Rp 25 Juta per Ekor

Vaksinasi akan terus dilakukan guna menghabiskan vaksin yang ada. Karena capaian vaksinasi PMK di Kabupaten Kuningan baru menyasar sekitar 4.600 ternak dari sasaran 7.200.

Targetnya, dalam beberapa hari ke depan capaian vaksinasi diharapkan mencapai 100 persen dari jumlah vaksin yang diterima.



(UWA)

Berita Terkait