Ridwan Kamil: Setelah Vaksinasi, Nakes yang Terpapar Covid-19 Turun

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. YouTube/Humas Jabar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. YouTube/Humas Jabar

Dadali: Selama pandemi covid-19, tenaga kesehatan (nakes) menjadi garda terdepan penanganan virus korona. Interaksi secara langsung secara terus menerus antara nakes dan pasien covid-19, membuat penularan covid-19 kepada nakes cenderung naik.

Kabar baiknya, setelah pemerintah melaksanakan program vaksinasi covid-19. Angka kenaikan kasus covid-19 pada nakes pun dapat ditekan.

“Setelah dilakukan vaksinasi dan sudah beres hampir 100 persen tahap kedua ini kasus yang kena ke tenaga kesehatan itu makin turun,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam konferensi pers Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah yang ditayangkan melalui akun YouTube Humas Jabar pada Senin, 15 Maret 2021. 

Apakah turunnya tren kasus covid-19 pada nakes merupakan buah hasil dari program vaksinasi? Emil, sapaan akrabnya, pun berharap demikian. Dengan adanya vaksin, maka para nakes yang berjuang di fasilitas kesehatan akan lebih imun terhadap virus korona.

“Mudah-mudahan begitu. Tetapi, dari pembacaan statistik kasus (covid-19) pada tenaga kesehatan di Jawa Barat, sejak dilakukan vaksinasi ini terlihat menurun,” jelas Emil.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 itu juga mengumumkan kabar baik lainnya. Pasalnya, sudah tidak ada zona merah penyebaran covid-19 di 27 kabupaten/kota se-Jabar. Kasus covid-19 di tingkat desa dan RT pun menurun semenjak pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.

“Jadi, PPKM mikro ini sangat pas karena mengunci permasalahan di skala kecil tanpa harus mengorbankan wilayah yang lebih luas,” ucapnya.

Pihaknya akan mengupayakan agar zona merah di tingkat mikro juga terhapuskan. Demi mewujudkan itu, maka pengetesan covid-19 akan semakin digalakkan. Tak hanya itu, ruang isolasi di level RT juga akan diperbanyak.

Secara provinsi, tingkat kepatuhan masyarakat dalam menjaga jarak dan memakai masker juga stabil, yakni di atas 80 persen. Lebih rincinya, persentase masyarakat yang disiplin menjaga jarak, yaitu 83 persen. Sementara, kepatuhan warga dalam memakai masker mencapai 85 persen. 

“Mudah-mudahan target Pak Kapolda semuanya (menjaga jarak dan mencuci tangan) di atas 85 persen. Sehingga, Pak Kapolda tadi memberikan semangat kepada para anggota,” ujar Emil.
 



(SYI)

Berita Terkait