5 Tips Atur Keuangan Biar Gak Boncos Pas Musim Hujan

Illustrasi: Medcom.id Illustrasi: Medcom.id

Musim hujan tak jarang membuat pengeluaran sehari-hari jadi sedikit membengkak. Pasalnya, banyak kebutuhan-kebutuhan tambahan yang muncul pada saat musim hujan.

Entah itu karena harus beli obat karena tiba-tiba sakit atau harus panggil tukang karena atap rumah bocor. Akibatnya, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kamu harus merogoh kocek yang cukup dalam.

Hal ini pun perlu diantisipasi agar pengeluaranmu tidak boncos. Lalu, gimana sih cara mengatur keuangan, khususnya di musim hujan?

Melansir dari Medcom, berikut beberapa tips untuk mengantisipasi pengeluaran yang berlebihan saat musim hujan:

1.     Biaya transportasi

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah biaya transportasi. Karena pengeluaran untuk transportasi biasanya akan meningkat ketika musim hujan.

Mobil seringkali dipilih sebagai alternatif moda transportasi untuk bepergian saat musim hujan. Namun, biaya untuk isi bensin atau tarif taksi cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan transportasi publik, motor, atau ojek online. Belum lagi jika ada kemacetan yang menyebabkan tarif transportasi online menjadi lebih mahal.

Oleh karena itu, kamu bisa menghemat biaya transportasi dengan mengurangi mobilitas di luar rumah. Kalaupun ada keperluan mendadak yang mengharuskan kamu keluar, sebaiknya luangkan waktu lebih awal agar terhindar dari kemacetan.

2.     Biaya laundry dan cuci kendaraan

Selain biaya transportasi meningkat, pengeluaran untuk bayar jasa laundry dan car wash juga akan naik. Karena hujan membuat pakaian dan kendaraan mudah kotor sehingga perlu dicuci segera. Biar lebih hemat, sebaiknya mencuci pakaian dan kendaraan di rumah.

3.     Biaya perbaikan kendaraan atau rumah bocor

Musim hujan sering membuat beberapa wilayah di Indonesia banjir. Akibatnya, risiko kendaraan rusak meningkat di musim hujan. Rumah juga bisa bocor karena rembesan air hujan atau tersambar petir. Kerusakan ini tentu perlu diperbaiki dan bisa menambah pengeluaran kamu.

Oleh karena itu, untuk mengurangi pengeluaran di saat musim hujan, kamu dapat hindari berkendara melewati daerah banjir. Kamu juga bisa membeli polis asuransi properti atau asuransi kendaraan agar rumah dan kendaraan terproteksi.

4.     Biaya dokter dan vitamin

Musim hujan membuat banyak orang rentan jatuh sakit. Akibatnya, kamu jadi perlu mengeluarkan uang ekstra untuk membeli vitamin atau berobat ke dokter.

Oleh karena itu, kamu harus menerapkan gaya hidup sehat agar tidak mudah sakit. Jangan lupa membeli polis asuransi kesehatan juga.

5.     Siapkan dana darurat

Selain memperhatikan biaya-biaya yang telah disebutkan di atas, kamu juga perlu membuat alokasi dana darurat. Dana darurat sangat berguna untuk keperluan mendesak dan tidak terduga, seperti sakit dan perbaikan rumah atau kendaraan. Dengan demikian, kamu tidak perlu menggunakan dana tabungan atau mencari pinjaman di saat membutuhkan uang tunai.



(UWA)