Diduga Pungli, 5 Panitia PPDB SMKN 5 Bandung Terjaring OTT

Satgas Saber Pungli Jawa Barat. Foto: Antara/HO-Satgas Saber Pungli Jawa Barat Satgas Saber Pungli Jawa Barat. Foto: Antara/HO-Satgas Saber Pungli Jawa Barat

Dadali: Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Jawa Barat, melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di SMKN 5 Bandung. Sekolah tersebut diduga melakukan pungli saat penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Humas Satgas Saber Pungli Jawa Barat, Yudi Ahadiat, mengatakan operasi tersebut dilakukan setelah menerima aduan dari orang tua siswa. Tim lalu bergerak untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah tersebut.

"Bermula dari pengaduan masyarakat dari orang tua murid yang merasa keberatan terkait dengan adanya uang titipan, uang pramuka. Padahal, 'kan pramukanya masih lama, tanggal 20 Juli 2022," kata Yudi, dikutip dari Antara, Kamis, 23 Juni 2022.

Sebanyak lima panitia PPDB terjaring OTT, meliputi Kepala SMKN 5 Bandung, DN, wakil kepala sekolah, EB dan TTG, pegawai kontrak, AT, serta operator, TS. Saat digeledah, tim menemukan uang sebanyak Rp40.750.000.

Baca: Bupati Bogor Kena OTT, RK: Serahkan Proses Hukum pada KPK

Uang itu berasal dari uang titipan atau uang sumbangan sebesar Rp23.700.000 dan uang pramuka sebesar Rp17.250.000. Padahal, hal tersebut tidak diperbolehkan untuk diterapkan kepada para siswa baru.

"Nah, Rp40 juta itu dari 44 orang tua siswa kalau tidak salah. Namun, belum semuanya bayar," jelas dia.

Menurut Yudi, modus operandi pungli tersebut sebagai uang sumbangan untuk bangunan sekolah yang perlu dibayarkan. Adapun sumbangan itu sebesar Rp3 juta per siswa, sedangkan untuk uang pramuka sebesar Rp550.000 per siswa.

"Hasil pendalaman dari kasus ini akan dibawa ke gelar perkara," ujar Yudi.



(UWA)

Berita Terkait