Satgas Bandung Ajak Masyarakat Waspada Covid-19 Meski Pandemi Hampir Berakhir

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron. (ANTARA/HO-Humas Pemkot Bandung) Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron. (ANTARA/HO-Humas Pemkot Bandung)
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung mengajak masyarakat tetap mewaspadai dan mencegah penyebaran Covid-19 meski kini ada wacana pandemi akan segera berakhir.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron mengatakan masyarakat tetap harus diberi edukasi dan sosialisasi terkait protokol kesehatan. Dia menambahkan meski kasus COVID-19 sudah berkurang, ajakan vaksinasi tetap harus dilakukan. 

"Kalau di kota Bandung kasus Covid-19 hari ini sangat-sangat terkendali, jadi hampir seminggu ini stabil terhadap kasusnya," kata Asep dikutip dari Antara, Jumat, 7 Oktober 2022.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah dalam waktu dekat akan mengumumkan bahwa pandemi Covid-19 telah berakhir. Terkait hal itu, Asep menyebut pihaknya masih menunggu arahan selanjutnya karena saat ini regulasi terkait pandemi belum dicabut. 

“Semuanya sama menunggu regulasi yang diterbitkan oleh pusat, kalau sampai sekarang regulasinya belum dicabut terhadap satgas, ya kita masih berjalan," katanya.

Dia mengatakan kasus Covid-19 di Kota Bandung sudah lebih landai dibanding beberapa waktu sebelumnya. Meski begitu, menurutnya kelayakan Kota Bandung untuk bisa mengakhiri pandemi itu berdasarkan keputusan pemerintah pusat.

Asep menyebut  positivity rate dan BOR (bed occupancy rate) Kota Bandung terus menurun. "Yang menilai itu kan pusat, kalau penilaiannya bagus ya kita bersyukur, tapi kalau berbicara data ya kita stabil," terang  Asep.

Dia juga mengajak masyarakat yang belum divaksin dosis penguat untuk segera melakukan vaksinasi. Menurutnya hal itu tetap menjadi langkah pencegahan penyebaran Covid-19 meski target vaksinasi Kota Bandung sudah melampaui.

"Kan sekarang tes PCR sudah tidak diwajibkan lagi, makanya kita kejarnya ke percepatan vaksinasi booster," kata dia.



(UWA)

Berita Terkait