Satgas Paparkan 2 Kunci Sukses Pengendalian Covid-19 saat Nataru

juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito

Dadali: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memaparkan kunci sukses pengendalian covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Pertama, kesadaran masyarakat untuk memakai masker, menjaga jarak, dan tak menunda vaksinasi.
 
"Kedua, keseriusan pemerintah dalam pengawasan protokol kesehatan dan distribusi vaksin pada wilayah-wilayah yang cakupannya masih rendah," ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dilansir dari Medcom.id, Jumat, 26 November 2021. 
 
Indonesia, kata Wiku, termasuk dalam lima besar negara yang mampu mengendalikan covid-19 dengan baik. Selain Indonesia, terdapat India, Filipina, Iran, dan Jepang yang meraih predikat serupa.
 
Di India, kasus covid-19 turun hingga 97 persen dari puncak dan bertahan selama 201 hari. Jumlah kasus mingguan 69.165 kasus, lebih rendah dibanding jumlah terendah sebelum lonjakan yaitu 78.395 kasus.

Kemudian, Filipina berhasil menekan kasus hingga 94,3 persen dari puncak lonjakan dan penurunan bertahan selama 71 hari. Jumlah kasus mingguan saat ini 8.342 kasus, lebih rendah dibanding titik terendah sebelum puncak 34.284 kasus.
 
Selanjutnya di Iran, penurunan kasus 87 persen dari puncak yang bertahan selama 100 hari terakhir. Saat ini, kasus mingguan yakni 36.367, lebih rendah dari jumlah terendah sebelum lonjakan yaitu 55.271 kasus.
 
Di Jepang, kasus turun 99,5 persen dari puncak kasus dan bertahan selama 157 hari. Penurunan sangat signifikan dengan titik kasus mingguan terendah sebelum lonjakan adalah 9.986 kasus, sedangkan saat ini hanya 890 kasus.

Sementara itu, Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara tersebut dengan menurunkan kasus hingga 99,3 persen dari puncak lonjakan. Penurunan itu dipertahankan selama 130 hari, lebih lama dari Iran dan Filipina. 

Jumlah kasus Indonesia ini jauh lebih sedikit jika disandingkan dengan jumlah penduduk. "Saat ini kasus mingguan di Indonesia adalah sebesar 2.564, jauh lebih sedikit dibandingkan titik terendah sebelum lonjakan yaitu 26.126 kasus," jelas Wiku.



(RAO)

Berita Terkait