Longsor dan Angin Kencang Terjang 3 Kecamatan di Sukabumi Utara

Personel PMI Kabupaten Sukabumi tengah meninjau lokasi akses jalan yang longsor di Kampung Cijambewetan, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Minggu, (7/11). ANTARA/Aditya Rochmanuddin Personel PMI Kabupaten Sukabumi tengah meninjau lokasi akses jalan yang longsor di Kampung Cijambewetan, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Minggu, (7/11). ANTARA/Aditya Rochmanuddin

Dadali: Bencana longsor dan angin kencang menerjang tiga kecamatan di wilayah utara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sejumlah bangunan rusak, akses jalan tertutup, hingga memakan korban jiwa dan luka-luka.

Kecamatan yang diterjang bencana tanah longsor dan angin kencang ialah Kecamatan Cicurug, Cisaat, dan Parungkuda. "Kami mengimbau warga untuk selalu waspada karena potensi terjadinya bencana seperti longsor dan angin kencang serta lainnya cukup tinggi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan, dilansir Medcom.id, Senin, 8 November 2021.
 
Di Kecamatan Cicurug, tebing tanah setinggi 30 meter dengan lebar 10 meter ambles. Tanah longsor itu terjadi di lokasi galian tanah di Kampung Pasir Pacar, Desa Kutajaya. Bencana ini menyebabkan satu korban meninggal serta dua korban luka berat dan ringan.

Baca juga: Sempat Viral, Pembacok Tetangga Gegara Curi WiFi Ditangkap

Longsor juga terjadi di Kampung Cijambe Wetan, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat. Longsor mengakibatkan akses jalan yang berada di atas tebing yang longsor tersebut ikut tergerus dan nyaris terputus.
 
Akibatnya, akses jalan warga ini tidak bisa lagi dilalui kendaraan roda empat, bahkan pengendara sepeda motor kesulitan melintas dan harus hati-hati karena bisa saja tergelincir dan terjatuh ke dasar tebing setinggi empat meter.
 
Longsor ini dikarenakan dinding tebing yang semakin labil akibat digerus air sungai ditambah guyuran hujan sehingga tebing tanah itu tidak bisa lagi menahan beban di atasnya dan akhirnya longsor.

Angin kencang melanda Kampung Palagan, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, dan menyebabkan satu warung rusak. Kemudian, satu unit mobil milik warga asal Bandung yang sedang terparkir di sekitar lokasi rusak berat.



(NAI)