Pemkab Cianjur Pastikan Warga Terdampak Gempa Tetap Mendapatkan Bantuan

Puluhan ribu warga korban gempa di sejumlah desa di Cianjur, Jawa Barat, masih bertahan di dalam tenda dan hunian darurat karena belum mendapat bantuan dari pemerintah.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri) Puluhan ribu warga korban gempa di sejumlah desa di Cianjur, Jawa Barat, masih bertahan di dalam tenda dan hunian darurat karena belum mendapat bantuan dari pemerintah.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Cianjur: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur memastikan puluhan ribu warga korban gempa yang tinggal di dalam tenda masih mendapatkan bantuan logistik. Sementara itu, hunian darurat akan diberikan hingga bantuan pembangunan rumah dari pemerintah pusat diterima warga Cianjur, Jawa Barat.

Juru bicara penanganan Gempa Cianjur Budhi Rahayu mengatakan, sebagian besar warga dari sekitar 87 ribu korban gempa di Cianjur, sudah menempati rumah mereka. Warga dapat kembali ke rumah usai mendapat bantuan pembangunan kembali dari pemerintah pusat.

"Tercatat masih ada 22 ribu korban gempa Cianjur masih tinggal di dalam tenda dan hunian darurat yang kebutuhan logistiknya masih dibantu pemerintah daerah (pemda) sampai mereka dapat kembali ke rumah," katanya Budhi Rahayu di Cianjur, dilansir dari Antara, Selasa, 24 Mei 2023.

Ia menjelaskan, pemda tetap mengupayakan seluruh rumah yang terdampak gempa bisa mendapat bantuan dari pemerintah dengan berbagai tahapan. Mulai dari tahap 1 sampai 5, yang mana saat ini sudah berjalan hingga tahap 3.

Budhi menerangkan, lebih dari 55 ribu orang yang rumahnya rusak berat telah kembali kerumahnya setelah mendapatkan bantuan pembangunan kembali. Sementara itu, warga yang belum mendapat pencairan masih bertahan di tenda dan hunian darurat di Kecamatan Pacet, Cugenang, dan Cianjur.

 "Untuk mereka yang masih bertahan di dalam tenda dan hunian darurat, pemda akan memberikan bantuan logistik setiap bulan, dengan harapan dapat meringankan beban mereka namun tidak menjadikan mereka malas untuk kembali bangkit berusaha," jelasnya.

Namun, korban gempa di sejumlah desa di Kecamatan Cugenang, mengeluhkan belum mendapat bantuan pembangunan rumah dari pemerintah pusat hingga 6 bulan lamanya. Padahal, mereka sudah mengantongi buku tabungan.

"Sudah dua bulan lalu buku tabungan kami terima. Namun, belum ada isinya sehingga kami berharap pencairan dapat segera dilakukan agar kami bisa pulang ke rumah," kata tokoh pemuda, Cijedil Aditiya.



(SUR)