Pemkab Cianjur Subsidi Sejumlah Komoditas Pangan Lewat Operasi GPM

Pedagang di sejumlah pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, mendapatkan subsidi Rp 2.000 per kilogram dari Pemkab Cianjur dalam Gerakan Pangan Murah yang akan digelar 8 November 2022.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri) Pedagang di sejumlah pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, mendapatkan subsidi Rp 2.000 per kilogram dari Pemkab Cianjur dalam Gerakan Pangan Murah yang akan digelar 8 November 2022.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Pemerintah Kabupaten Cianjur Jawa Barat memberikan subsidi bagi pedagang dalam Gelar Pangan Murah (GPM) sebesar Rp2.000 per kilogram untuk beragam komoditas pangan. Program itu dilakukan guna menekan kenaikan harga dan meningkatkan daya beli warga.

Kegiatan GPM akan digelar tanggal 8 November di sejumlah pasar tradisional di Cianjur. Sekretaris Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Cianjur, Wahyu Hidayat mengatakan kegiatan itu juga dilaksanakan serempak di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

"Kenaikan harga kebutuhan pangan membuat daya beli warga menurun, sehingga Pemkab Cianjur bersama instansi lintas sektoral akan menggelar GPM yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi," ungkap Wahyu, dikutip dari Antara, Minggu, 6 November 2022.

Diskoperindag akan berkoordinasi dan memfasilitasi pedagang untuk menurunkan harga kebutuhan pangan seperti telur, cabai dan lainnya. Harga telur yang seharusnya Rp27 ribu per kilogram akan dijual di angka Rp25 ribu per kilogram.

Kekurangan harga sebesar Rp2 ribu per kilogram akan disubisidi pemerintah. Komoditas yang mendapat subsidi ialah beras sebanyak 2.000 kilogram, bawang merah 150 kilogram, serta cabai rawit merah, bawang putih, dan cabai merah keriting masing-masing 50 kilogram.

"Dilanjutkan dengan kebutuhan pangan, telur dan daging ayam masing-masing 200 kilogram, gula pasir dan daging sapi masing-masing 100 kilogram, minyak goreng 500 liter, ditambah komoditas pangan lainnya sebanyak 207 kilogram," tutur Wahyu.

Wahyu menyebut pihaknya telah melakukan rapat koordinasi untuk persiapan GPM bersama sejumlah pihak terkait. Di antaranya Bulog, Dinas PKHP, Bagian Perekonomian Setda Cianjur, P3DW, BUMD Cianjur, Hiswanamigas dan beberapa kelompok tani. 

"Kegiatan ini akan dilakukan bertahap setiap bulan-nya sehingga inflasi dapat ditekan dengan berbagai cara," ucap Wahyu.

Baca Juga: Kendalikan Inflasi Akibat Naiknya BBM, Pemkot Bogor Gelar Operasi Pasar Murah



(SUR)

Berita Terkait