Melebihi Batas, Keterisian Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Jabar Capai 75 Persen

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum (tengah). Sumber: YouTube Humas Jabar Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum (tengah). Sumber: YouTube Humas Jabar

Dadali: Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan bahwa keterisian rumah sakit rujukan covid-19 di Jawa Barat mencapai 75 persen. Angka ini sudah melebihi ambang batas maksimal okupansi sebuah rumah sakit menurut World Health Organization (WHO), yakni 60 persen.

“Tetapi yang 75 persen ini tetap didominasi oleh Bogor, Bekasi, dan Depok yang seperti biasa kita sampaikan. Kalau wilayah-wilayah lain relatif aman,” kata Uu dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Humas Jabar, Senin, 30 November 2020.

Terdapat tujuh kabupaten di Jabar yang masih berisiko tinggi terhadap penyebaran covid-19, yaitu Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Cimahi. Sedangkan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, dan Kota Sukabumi menjadi daerah terbaik dalam penanganan covid-19.

“Sekalipun Kabupaten Bekasi dianggap zona berbahaya atau zona merah tapi penanganan covid-19-nya sangat luar biasa,” ucap Uu.

Selain itu, perihal daerah-daerah yang melaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada), Uu mendapatkan masukan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk melakukan tes bagi orang yang melakukan pencoblosan. Sebab, dikhawatirkan Pilkada akan menciptakan klaster baru. Apalagi tiga daerah yang melaksanakan Pilkada saat ini merupakan daerah berisiko tinggi penyebaran covid-19.

“Oleh karena itu barusan yang disampaikan sebagai masukan, mudah-mudahan minggu yang akan datang sebelum hari H bisa ada keputusan apakah yang ingin berangkat ke TPS (tempat pemungutan suara) untuk menyalurkan hak pilihnya di tes atau tidak,” papar Uu.

 

 

 



(SYI)

Berita Terkait