Wabup Cirebon: Stunting Harus Ditangani Seperti Kasus Covid-19

Wakil Bupati Cirebon, Jawa Barat Wahyu Tjiptaningsih di Cirebon, Jawa Barat. ANTARA/HO-Humas Pemkab Cirebon Wakil Bupati Cirebon, Jawa Barat Wahyu Tjiptaningsih di Cirebon, Jawa Barat. ANTARA/HO-Humas Pemkab Cirebon

Wakil Bupati Cirebon, Jawa Barat Wahyu Tjiptaningsih mengatakan penanganan kasus stunting harus dilakukan seperti penanganan Covid-19. Menurutnya, berbagai elemen seperti TNI-Polri, camat, dan kepala desa harus dilibatkan. 

"Dengan menggunakan strategi seperti penanganan covid-19, maka dapat dipastikan penurunan stunting bisa semakin cepat, karena semua bergerak secara bersama-sama,” ujar Wahyu, dikutip dari Antara, Minggu, 30 Oktober 2022. 

Dia mengatakan semua  unsur terkait harus turun tangan menangani masalah multisektoral ini. Salah satu upaya, kata dia, adalah mengedukasi masyarakat. 

“Penanganan stunting saat ini harus berbasis data, by name by address, sehingga bisa fokus pada target sasaran,”tutur Wahyu. 

Menurutnya, edukasi juga harus dilakukan kepada remaja putri karena mereka adalah calon pengantin yang kelak akan melahirkan anak-anak. Untuk itu, pengetahuan tentang gizi yang cukup akan menurunkan angka stunting

"Jangan sampai remaja putri sudah terkena anemia akibat kekurangan gizi, yang dampaknya ketika menikah nanti dan memiliki keturunan di kemudian hari, bisa melahirkan anak dalam kondisi stunting," ungkapnya.

Dia menjelaskan stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Jika tidak segera ditangani, kasus stunting akan berpengaruh kepada melemahnya indeks tingkat sumber daya manusia (SDM).

BACA:  Percepat Penurunan Angka Stunting, Pemkot bandung Siapkan Aplikasi e-Penting



(SUR)

Berita Terkait