Akibat Hujan Deras Posyandu di Sukabumi Ambruk, 10 Orang Terluka

 Bangunan Posyandu Bougenvil di Kampung Cipeureudah, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang ambruk pada Selasa (7/9/2021). Akibat kejadian ini 10 wanita terluka tertimpa puing bangunan. ANTARA/Aditya Rohman Bangunan Posyandu Bou Bangunan Posyandu Bougenvil di Kampung Cipeureudah, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang ambruk pada Selasa (7/9/2021). Akibat kejadian ini 10 wanita terluka tertimpa puing bangunan. ANTARA/Aditya Rohman Bangunan Posyandu Bou

Dadali: Hujan deras yang turun sepanjang hari, pada Selasa, 7 September 2021, menyebabkan bangunan Posyandu Bougenville di Kampung Cipeureudah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, roboh. Sebanyak 10 orang terluka akibat peristiwa ini.
 
"Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, hanya saja ada 10 wanita yang terluka akibat tertimpa puing bangunan posyandu yang ambruk itu," kata Kapolsek Cireunghas, Iptu Ujang Taan, Selasa, 7 September 2021.
 
Melansir Medcom.id, ambruknya posyandu di RT 01/07, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Selain hujan deras, ambruknya bangunan ditambah kondisi tiang penyangga bangunan yang sudah lapuk.

Baca juga: Dua Rumah di Sukabumi Ambruk Usai Diguncang Gempa M 5,0

Saat itu, posyandu tengah digunakan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) peserta pendidikan anak usia dini (PAUD). Namun, tiba-tiba bangunan posyandu yang ada di depan ruang kelas ambruk, dan menimpa sejumlah wanita yang merupakan orang tua murid.
 
Akibat kejadian itu, suasana berubah menjadi panik, karena terlihat beberapa korban terjebak di bawah reruntuhan puing bangunan dalam kondisi terluka. Seperti di bagian kepala, tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya.
 
"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Untuk murid PAUD yang tengah belajar di ruangan lain tidak ada yang terluka," ujar Ujang.
 
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi memberikan tindakan medis kepada para korban yang terluka dan melaporkan ke instansi terkait. Sehingga, bangunan dapat segera diperbaiki dan dipastikan aman untuk kegiatan masyarakat.

 



(NAI)