Desa Sukahurip Garut KLB Difteri

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman. (Media Indonesia/Istimewa) Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman. (Media Indonesia/Istimewa)

Garut: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menetapkan kejadian luar biasa (KLB) difteri setelah dua orang dinyatakan positif difteri di Kampung Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sebelumnya, enam warga meninggal dunia bergejala menyerupai difteri, seperti sakit di tenggorokan, demam, lemas, dan pembengkakan kelenjar getah bening selaput lendir.

 
"Tapi belum sempat diperiksa. Lalu petugas ke lapangan dan menemukan ada beberapa warga dalam kondisi sakit dengan gejala yang sama. Ketika dilakukannya pemeriksaan sampel terhadap orang sakit tersebut, diketahui dua orang positif difteri," kata Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, dikutip dari Medcom.id, Selasa, 21 Februari 2023.

Pemkab Garut membentuk tim dan petugas yang rutin melakukan swab terhadap warga dengan gejala difteri. Warga yang terindikasi terjangkit difteri langsung dirawat di ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut.

"Berdasarkan laporan, ada 72 orang terlibat kontak erat dengan korban yang meninggal. Mereka sudah berikan pengobatan agar tidak tertular," jelasnya.

Selain itu, petugas kesehatan juga melakukan imunisasi massal terhadap warga Kampung Desa Sukahurip sebagai upaya pencegahan agar memutus mata rantai penularan difteri.

"Kami sudah membuka posko di Puskesmas terdekat dan mengimbau agar warga desa tersebut kembali mengenakan masker dalam aktivitas sehari-hari. Karena, cara tersebut menjadi salah satu upaya pencegahan penyebaran penyakit difteri. Untuk dinas serta instansi terkait lainnya, kami juga anjurkan untuk meminimalisasi mobilisasi," katanya.

Lebih lanjut, Helmi meminta masyarakat di Desa Sukahurip agar segera melaporkan kepada petugas bila menemukan gejala mirip difteri untuk mempermudah para petugas dalam pelaporan.



(SUR)