Ternyata Ini Golongan Orang-orang yang Mati Syahid, Pasien Covid-19 Termasuk?

Ilustrasi permakaman. Antara/Nailin Insaroh Ilustrasi permakaman. Antara/Nailin Insaroh

Dadali: Dalam agama Islam, terdapat banyak jenis kematian. Seperti husnul khatimah, suul khatimah, dan mati syahid.

Namun, mati syahid justru dikenal sebagai istilah yang paling menggambarkan seseorang yang meninggal dalam menegakkan agama Allah SWT. Mereka yang mati syahid memiliki beragam keistimewaan.

Lantas siapa saja golongan orang-orang yang mati syahid? Apakah pasien covid-19 tergolong mati syahid? Simak penjelasannya berikut ini.

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang terbunuh di jalan Allah SWT, maka ia syahid, dan siapa yang mati di jalan Allah SWT juga syahid. Siapa yang mati karena penyakit kolera juga syahid, barang siapa yang mati karena sakit perut juga syahid," (HR. Muslim).

Sementara dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang mati syahid ada lima, yakni orang yang mati karena tha'un (wabah), orang yang mati karena menderita sakit perut, orang yang mati karena tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan, dan orang yang mati syahid di jalan Allah SWT," (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca: PPKM Lagi-lagi Diperpanjang, Apa Alasan Sebenarnya?

Mengutip berbagai sumber, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan, jenazah pasien covid-19 tergolong syahid akhirah. Artinya Allah SWT memberikan surga di akhirat, tetapi dalam kehidupan dunianya hak-hak pengurusan jenazah harus ditunaikan.

Namun, jenazah pasien covid-19 dapat disebut mati syahid jika dilihat dari perilakunya dalam menyikapi wabah virus korona. Apakah seseorang itu ikhtiar dalam menaati protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan tidak berkerumun. (Raissa Oktaviani)



(RAO)