Epidemiolog: Begini Cara Efektif Hadapi Covid-19 Varian Mu

Ilustrasi Medcom.id. Ilustrasi Medcom.id.

Dadali: Kehadiran varian Mu atau B.1.621 perlu diantisipasi. Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebut ada berbagai cara yang dapat dilakukan demi mencegah covid-19 Varian Mu.
 
"Disiplin protokol kesehatan, vaksinasi serta penerapan tracing, testing, dan treatment (3T) tetap menjadi solusi efektif untuk mencegah penularan covid-19 varian baru ini," kata Dicky seperti dikutip dari Medcom.id, Selasa, 28 September 2021.

Varian Mu merupakan varian yang diwaspadai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO ) karena lebih cepat menular. Pasalnya, dalam kurun waktu sembilan  bulan sejak ditemukan pertama kali pada Januari 2021 di Kolombia, sudah terdeteksi di 43 negara.
 
Di sisi lain, Dicky mengatakan penyebaran varian Mu di dunia masih berada di bawah 0,1%. Terkait varian Mu yang diduga kebal terhadap vaksin, Dicky menjelaskan varian itu bisa menurunkan efikasi vaksin dan antibodi.

Baca: Belum Ada Laporan Varian Lambda dan Mu dari Negara Asal PPLN ke Indonesia

Penyintas covid-19 tetap berpotensi terinfeksi varian Mu, sehingga masyarakat yang pernah terpapar varian Delta atau Alpa masih bisa terinfeksi dengan Mu. Solusinya adalah dengan mendukung pemerintah untuk memperketat pintu masuk negara.
 
Menurutnya, bagi warga yang masuk ke Indonesia tidak cukup hanya menunjukkan hasil tes negatif covid-19, namun juga karantina. 

“Karantina efektif selama tujuh hari bagi yang sudah divaksin lengkap dengan vaksin yang efektif misalnya messenger-RNA, kemudian tesnya negatif. Kalau yang belum vaksin lengkap, karantina harus 14 hari dan hasil tesnya negatif,” paparnya.
 
Meski varian Mu belum terdeteksi di Indonesia, namun masyarakat harus waspada. Pasalnya, virus korona terus bermutasi. Tetap perketat dan disiplin prokes 5M, ikuti vaksinasi agar pandemi covid-19 segera berakhir. (Ferdian Ananda)



(RAO)

Berita Terkait