Pedagang Gas Keluhkan Penjualan Menurun 50% Imbas Kenaikan Harga

Warga sedang membeli gas disalah satu agen di Cirebon. Warga sedang membeli gas disalah satu agen di Cirebon.

Cirebon: Kenaikan harga LPG nonsubsidi berimbas pada penjualan LPG di sejumlah wilayah. Khususnya di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang mengalami penurunan hingga 50 persen.

Hal tersebut seperti yang terlihat di Agen Gas LPG di Kemantren Sumber Cirebon. Sunarto selaku pemilik agen LPG tersebut mengatakan, penjualan LPG nonsubsidi biasanya mencapai 100 tabung setiap bulan. 

“Sekarang hanya bisa menjual 50 tabung saja,” kata Sunarto, dikutip dari Medcom.id, Jumat, 15 Juli 2022.

Menurutnya, penurunan jumlah pembeli dapat terjadi karena harga LPG nonsubsidi mengalami kenaikan cukup tinggi. Ia menyebut, kenaikan harga LPG sudah terjadi sebanyak tiga kali dalam empat bulan terakhir. 

Harga gas LPG 5,5 kilogram semula Rp60 ribu. Lalu, naik secara berkala menjadi Rp 70 ribu, Rp 90 ribu, hingga akhirnya mencapai Rp100 ribu. “Kalau gas 12 kilogram, semula hanya Rp140 ribu, lalu Rp170 ribu, terus Rp 190 ribu dan Juli ini Rp 220 ribu,” tambahnya.

Naiknya harga LPG juga berdampak pada pengiriman gas. Jika biasanya gas akan dikirim setiap bulan, kini pengiriman hanya dilakukan dua bulan sekali. 

Sementara itu, para konsumen pun mengeluh akan mahalnya harga LPG. Sehingga berimbas pada menurunnya animo daya beli masyarakat.



(UWA)

Berita Terkait