Menparekaf Pastikan Kelanjutan Promosi Wisata ke Indonesia Lewat Kolaborasi

Menparekraf Sandiaga Uno (ketiga kiri) membunyikan angklung sebagai tanda dibukanya Indonesian Dance Festival (IDF) 2022 di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (22/10/2022). IDF 2022 yang mengambil tema Menparekraf Sandiaga Uno (ketiga kiri) membunyikan angklung sebagai tanda dibukanya Indonesian Dance Festival (IDF) 2022 di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (22/10/2022). IDF 2022 yang mengambil tema "RASA" tersebut diikuti oleh enam negara diant

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memastikan kelanjutan upaya promosi wisata ke Indonesia. Salah satunya, melalui kolaborasi dengan pelaku utama bisnis pariwisata domestik dan luar negeri yang telah berjalan sepanjang 2022.

Upaya promosi yang telah dilakukan itu berupa tour agent/tour operator, hotel, dan maskapai dalam bentuk misi penjualan (sales mission) serta kerja sama terpadu.

“Target tahun ini wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebanyak 1,8 – 3,6 juta orang. Tentunya secara bertahap ditingkatkan dengan berkelanjutan, mengutamakan pariwisata yang berkualitas,” ujar Menparekraf, dilansir dari Antara, Selasa, 25 Oktober 2022.

Maka dari itu, pihaknya bersama AirAsia melakukan kegiatan Wonderful Indonesia & AirAsia Sales Mission 2022, di AirAsia RedQ, Kuala Lumpur, Malaysia. Hal itu sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan asal Malaysia ke Indonesia.

Wonderful Indonesia & AirAsia Sales Mission 2022 adalah aktivitas pemasaran pariwisata yang bertujuan untuk mempromosikan Bali kembali sebagai destinasi wisata unggulan pascapandemi. Serta, 10 Destinasi Pariwisata Prioritas.

“Malaysia merupakan pasar potensial bagi Indonesia dan selalu menjadi salah satu penyumbang terbesar wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Pada tahun 2019, wisatawan Malaysia menempati ranking pertama yang datang ke Indonesia dengan jumlah sebesar 2,9 juta wisatawan,” tuturnya.

Tidak hanya mendorong jumlah kunjungan wisatawan mancanegara Malaysia ke Indonesia, ia juga berharap, upaya promosi berdampak secara positif terhadap masyarakat dan pelaku usaha pariwisata di tanah air.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini menjelaskan, kegiatan sales mission sudah mempertemukan pelaku industri pariwisata inbound Indonesia (sellers) dengan pelaku industri pariwisata outbound di Malaysia (buyers) dalam rangkaian business meeting dengan format table top.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan potensi transaksi penjualan paket wisata ke Indonesia, memperkuat networking antar pelaku usaha, dengan tujuan akhir membawa lebih banyak wisatawan asal Malaysia ke Indonesia,” katanya.

Ni Made Ayu mengatakan bahwa Kemenparekraf sudah mengkoordinasikan sembilan sellers dari Bali yang terdiri atas perwakilan hotel, DMC atau Tour Operator, dan atraksi/objek wisata untuk dipertemukan dengan sekitar 50 buyers atau top agents yang dipilih oleh AirAsia berdasarkan track record penjualan paket ke Indonesia.

“Melalui sales mission ini, diharapkan para TA/TO (Travel Agent/Travel Operator) dari Malaysia bisa mendapatkan informasi terkini mengenai Bali bersama dengan penawaran paket-paket dari para industri Bali yang kami ajak pada kegiatan ini,” ujarnya.



(SUR)

Berita Terkait