Cianjur Siaga Darurat Hidrometeorologi hingga 31 Maret 2022

Ilustrasi: Medcom.id Ilustrasi: Medcom.id

Cianjur: Status siaga darurat bencana hidrometeorologi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih diberlakukan hingga 31 Maret 2022. Hal ini seiring intensitas curah hujan yang diprediksi masih tinggi.

"Kita terus antisipasi terkait dengan potensi bencana hidrometeorologi. Sesuai dengan SK (Surat Keputusan) Bupati, status siaga darurat bencana hidrometeorologi masih berlangsung," jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal, dilansir dari Media Indonesia, Kamis, 17 Maret 2022.

Menurut Rizal, selama kurun dua pekan terakhir kondisi cuaca di Kabupaten Cianjur relatif cukup ekstrem. Kondisinya ditandai dengan curah hujan tinggi yang disertai angin kencang.

"Kami sudah melakukan kajian. Ada beberapa daerah yang potensi kebencanaannya cukup tinggi akibat cuaca ekstrem," sebut Rizal.

Baca: BMKG: Gempa Bumi Sukabumi Akibat Aktivitas Subduksi

BPBD pun terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau perkembangan terkini kondisi cuaca. Informasi prakiraan cuaca segera dikoordinasikan dengan elemen-elemen berkompeten.

"Di desa dan kecamatan kami terus mengaktifkan posko dan selalu siaga karena status siaga darurat bencana hidrometeorologi belum berakhir," tegas dia.

BPBD terus mewaspadai potensi bencana di semua wilayah yang tersebar di 360 desa dan kelurahan serta di 32 kecamatan. Namun hasil evaluasi menunjukan adanya spot-spot yang masih dikategorikan masuk zona merah.

"Seperti di wilayah tengah. Salah satunya di Kecamatan Cianjur. Sempat terjadi hujan deras disertai angin puting beliung dan hujan es. Beberapa bangunan dilaporkan mengalami kerusakan," ucap dia.



(UWA)

Berita Terkait