Wah, Hotel di Bandung Tawarkan Paket Isolasi Mandiri bagi Pasien Covid-19

Ilustrasi kamar isolasi mandiri di Pondok Gede. Medcom.id/ Anggi Ilustrasi kamar isolasi mandiri di Pondok Gede. Medcom.id/ Anggi

Dadali: Jumlah penderita covid-19 di Indonesia yang terus bertambah membuat sejumlah rumah sakit kolaps lantaran keterisian tempat tidur khusus pasien covid-19 sudah mulai penuh. Melihat kondisi itu, sejumlah hotel di Kota Bandung menawarkan paket isolasi mandiri (Isoman) bagi warga yang terinfeksi covid-19. 

Promo paket tersebut kini sudah tersebar di aplikasi pesan singkat dan harganya pun beragam. Berdasarkan pesan berantai yang diterima Medcom.id, terdapat paket yang ditawarkan salah satu hotel di Bandung dengan harga Rp300 ribu per hari. Dengan syarat, pemesanan atau booking dilakukan minimal selama 7 hari.

"Paket isoman Rp300.000 room only per hari. Minimal 7 hari Regulasinya: Sheet diganti ketika tamu cek out, towel bawa sendiri, tamu langsung masuk kamar, kunci sudah berada di kamar (tidak perlu cek in), foto KTP tamu, bawa surat hasil covid-19," tulis pesan singkat yang diterima Medcom.id, Kamis, 24 Juni 2021.

Pada pesan tersebut pun dicantumkan nomor telepon bagian pemasaran atau sales bagi warga yang hendak melakukan isolasi mandiri.
 
Menanggapi hal itu, Kata Ketua Pesatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar, Herman Muchtar, tak menampiknya. Penerimaan tamu yang hendak isolasi mandiri diakui Herman merupakan inisiatif dari hotel tersebut, bahkan ada yang telah bekerjasama dengan pemerintah daerah atau BUMN.

Baca juga: Tak Dapat Kamar di RS, Apa yang Perlu Dipersiapkan Pasien Covid-19 Saat Isolasi Mandiri?
 
"Banyak daripada anggota PHRI secara sendiri-sendiri mereka kreatif untuk bekerjasama dengan pemerintah provinsi, dengan pemerintah kota/kabupaten, BUMN, dan secara mandiri membuka tempat untuk isolasi mandiri bagi pasien covid-19 gejala ringan," jelas Herman saat dihubungi.

Herman menuturkan di Jabar telah ada setidaknya 10 hotel yang telah membuka layanan tamu untuk isolasi mandiri bagi pasien covid-19 bergejala ringan. Akan tetapi ia enggan mengungkapkan nama-nama hotel tersebut yang telah menerima tamu pasien covid-19.
 
"Tapi kalau mereka kerjasama dengan pemerintah daerah itu kalau tidak salah dibayar oleh pemerintah daerah. Tapi kalau kerjasama dengan BUMN hotel tersebut itu dibayar BUMN. Tapi kalau mereka yang mandiri itu biasanya jual paket pehari sekian, perminggu sekian, perempatbelas hari sekian, itu ada paketnya," ujar Herman. (Roni Kurniawan)



(SYI)

Berita Terkait