Klaster Pesantren di Bogor, Sebanyak 421 Orang Bakal Dites PCR

Wali Kota Bogor BIma Arya. Doc. Antara/Pemkot Bogor Wali Kota Bogor BIma Arya. Doc. Antara/Pemkot Bogor

Dadali: Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan santri dan pengurus di sejumlah pondok pesantren di Jawa Barat siap melakukan tes swab polymerase chain reaction (PCR). Hal itu usai kunjungan ke pondok pesantren di Kelurahan Harjasari, Bogor, Jawa Barat. 

Dari kunjungan itu diketahui, pengelola pondok pesantren mengusulkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Ketika dilakukan tes swab antigen kepada 398 santri pada Kamis, 3 Juni dan Jumat, 4 Juni 2021, ditemukan hasil positif terhadap 32 santri. 

Dari 32 santri yang terkonfirmasi positif, sebanyak 24 santri dievakuasi ke Pusat Isolasi Covid-19 di Pusdiklat BPKP Ciawi, Bogor. Sedangkan, delapan santri lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Bima Arya menugaskan kepada dinas kesehatan untuk melakukan tes swab PCR kepada semua orang di pondok pesantren tersebut. Baik yang belum menjalani tes maupun yang sudah menjalani tes swab antigen dengan hasil negatif.

"Tes swab PCR ini untuk menelusuri apakah masih ada santri dan pengurus yang positif covid-19. Tes swab PCR ini harus cepat dilakukan untuk mencegah penularan lebih luas," kata dia, Minggu, 6 Juni 2021, melansir Antara.

Baca juga: Usai Pasutri Jenguk Kerabat, Puluhan Warga Satu Kampung di Bandung Barat Positif Covid-19

Tercatat, sebanyak 366 santri dinyatakan negatif covid-19 dan sebanyak 55 pengurus pondok pesantren, dengan total 421 orang akan di tes swab PCR. Kalau ditemukan lagi ada yang terkonfirmasi positif, maka akan diisolasi. 

Bima Arya juga mengingatkan pengurus pondok pesantren harus menjalani protokol kesehatan secara ketat. Terutama memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. 

Aktivitas di pondok juga harus dikurangi. Bima Arya juga mengingatkan agar orang di pondok pesantren tersebut tidak keluar dari pondok. 

"Untuk kebutuhan logistik bahan makanan, saya minta kepada Perumda PPJ (Pasar Pakuan Jaya), untuk membantunya," tegas Arya. 

Menurutnya, Satgas Penanganan Covid-19 akan segera membentuk posko yang anggotwawnya gabungan dari Pemkot Bogor, Polresta Bogor, dan Kodim 0606 Kota Bogor. Posko guna mengawasi dan memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik. 



(CIA)

Berita Terkait