Konflik Israel-Palestina, Pemerintah Didorong Terjunkan Pasukan Perdamaian

Serangan udara Israel ke Gaza semakin meningkat. Foto: AFP Serangan udara Israel ke Gaza semakin meningkat. Foto: AFP

Dadali: Konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas. Hal ini bisa dilihat dari situasi yang sedang terjadi di Jalur Gaza, Palestina, di mana tentara Israel dan pasukan Hamas masih bersitegang. 

Situasi itu pun menjadi sorotan dunia, termasuk di Indonesia, beberapa hari terakhir. Anggota DPR Komisi I dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sukamta, ikut angkat bicara terkait konflik Israel-Palestina. Ia mendorong pemerintah untuk segera menerjunkan pasukan perdamaian Indonesia ke Palestina.

"Jika tensi konflik antara Israel dan Palestina semakin menguat, akan menyebabkan situasi semakin tidak terkendali dan bisa mengarah kepada perang terbuka," kata Sukamta dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat, 14 Mei 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.

Menurut Sukamta, perang terbuka antara Israel dan Palestina berpotensi menimbulkan lebih banyak korban dari kalangan warga sipil. Dalam dua hari terakhir pasca serangan udara Israel, ada 113 warga meninggal termasuk 31 anak-anak.

"Sebagaimana saat agresi militer Israel ke wilayah Gaza pada tahun 2014, menewaskan 2.251 warga Palestina," ungkapnya.
 
Sukamta berharap pemerintah sekuat tenaga mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerjunkan pasukan perdamaian untuk mencegah konflik meluas antara Israel dan Palestina. Menurut dia, penempatan pasukan perdamaian di beberapa negara yang mengalami konflik terbukti berhasil menurunkan eskalasi konflik.
 
"Usulan ini memang terasa agak sulit diwujudkan, karena setiap rencana keputusan Dewan Keamanan (DK) PBB bahkan yang sekadar berbentuk pernyataan mengutuk kejahatan perang Israel selalu ditentang oleh Amerika Serikat sebagai anggota tetap," katanya.

Sukamta berharap pemerintah tetap terus mengupayakan perdamaian antara Israel dan Palestina guna mencegah meluasnya kekerasan dan konflik. Pemerintah bisa mendorong usulan penerjunan pasukan perdamaian di wilayah konflik Israel-Palestina melalui sidang darurat OKI maupun PBB.
 
"Saya kira jika ada penugasan ke wilayah Palestina tentu akan disambut dengan antusias oleh TNI karena Pemerintah Indonesia selama ini berkomitmen kuat untuk mendukung kemerdekaan Palestina, dan solusi dua negara sebagai langkah perdamaian di sana," ujarnya. (Putra Ananda)

 



(SYI)