Sejumlah Penyekatan di Kota Bandung Belum Ideal Beroperasi

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna di Pasteur, Kota Bandung. Rabu 5 Mei 2021. Medcom.id/Roni Kurniawan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna di Pasteur, Kota Bandung. Rabu 5 Mei 2021. Medcom.id/Roni Kurniawan

Dadali: Sejumlah titik penyekatan di Kota Bandung dinilai belum ideal beroperasi jelang satu hari larangan mudik Lebaran. Pemerintah Kota Bandung terus berupaya melakukan persiapan untuk menetapkan titik-titik penyekatan itu.
 
"Memang belum semua ideal masih ada proses penyesuaian, bagaimana efektivitas disaat kita melakukan kendali dalam konteks larangan mudik ini," kata Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, di Pasteur, Kota Bandung, Rabu, 5 Mei 2021, melansir Medcom.id.
 
Ema menjelaskan terdapat lima titik yang telah ditinjau kesiapan untuk melakukan penyekatan pemudik. Yakni di gerbang tol Buah Batu, Moh. Toha, Pasir Koja, dan Pasteur.

Saat melakukan pantauan di Pasteur, Ema juga menilai jarak pos dengan exit tol terlalu dekat sehingga dikhawatirkan akan terjadi antrean kendaraan. Bahkan satu posko hingga kini belum dilengkapi dengan berbagai prasarana seperti untuk pemeriksaan kesehatan atau dokumen warga yang melintas di Pasteur.
 
"Posisi posko ini terlalu dekat, nanti harus dipindahkan. Saya pikir Pasteur sudah siap, tapi ternyata belum sampai saat ini," jelas Ema.

Baca juga: Pemprov Jabar Siapkan 158 Titik Penyekatan, Termasuk Jalan Tikus

Ema pun ingin memastikan ketika tepat pada 6 Mei nanti semua kebutuhan penyekatan sudah siap. Terlebih Bandung menjadi perlintasan pemudik baik dari arah Barat ke Timur, atau sebaliknya di beberapa jalur alternatif.
 
"Prinsipnya semua dikendalikan kita doakan petugas cek poin fit, kemudian mereka mampu menghandel itu semua. Tapi yamg paling penting adalah bangun kesadaran masyarakat kalau tidak ada hal penting sama sekali kita diam di rumah," ungkap Ema.
 
Sementara di setiap cek poin nantinya akan ditempatkan sekitar 44 petugas yang bergantian menjadi tiga sif selama 24 jam. Ema pun tak ingin para petugas gabungan tersebut kecolongan terutama pada malam hari.
 
"Satu hari ada 44 petugas tiap cek poin dengan pengaturan di tiga shift. Mudah-mudahan dengan cara seperti ini tidak ada yang lolos," ujar Ema. (Roni Kurniawan)



(CIA)

Berita Terkait