Ketika Anak Didiagnosis Kanker, Apa yang Harus Dilakukan?

(Foto: Shutterstock) (Foto: Shutterstock)

Dadali: Hari Kanker Anak se-dunia diperingati kemarin, Senin, 15 Februari 2021. Hari tersebut diperingati sebagai wujud dukungan masyarakat terhadap anak-anak penderita kanker.
 
Ketika seorang dokter mengatakan “Kamu memiliki kanker” kepada seseorang, tentunya itu menjadi masalah tersendiri yang kemungkinan tidak ada seorang pun yang bisa mencernanya dengan baik. Kanker merupakan penyakit mematikan yang hingga kini belum ditemukan obat atau terapi khusus yang dapat menjamin seorang pasien dapat sembuh total dari penyakit ini.

Lebih buruknya lagi, penyakit ini benar-benar tak pandang bulu. Anak-anak juga bisa terkena penyakit mematikan ini. Lantas, apa yang harus dilakukan orang tua ketika anaknya didiagnosis mengidap kanker? Dilansir dari Conquer Magazine, berikut tips-tipsnya.

1. Bernapas

Ketika dokter telah mendiagnosis anak Anda terkena kanker, coba untuk luangkan waktu sejenak untuk mencerna informasi itu. Selain itu, mengatur nafas bisa menjadi pilihan terbaik untuk menenangkan pikiran saat mendengar berita yang buruk. Selanjutnya, minta dokter untuk mengulangi hasil diagnosis dan detail penting lainnya agar Anda memiliki waktu untuk memahami informasi sepenuhnya.

2. Buat catatan

Mendengar berita yang sangat buruk dapat membuat Anda kemungkinan tidak meningat semua yang dokter katakan, termasuk detail penting tentang penyakit tersebut. Sebagai orang tua, Anda juga bisa menanyakan langkah-langkah apa saja yang perlu diambil dalam waktu dekat.

Atas dasar tersebut, pastikan untuk menuliskan poin-poin penting dari diskusi bersama dokter terkait penyakit kanker yang diidap oleh anak Anda. Mulai dari jenis kanker, nama dari kanker tersebut, bagaimana penanganan awalnya, hingga bagaimana proses penyembuhannya.

3. Bawalah sistem pendukung

Mintalah seorang anggota keluarga atau kerabat untuk hadir. Dalam keadaan ini, informasi tersebut lebih baik didengar oleh dua pasang telinga ketimbang hanya satu pasang. Jadi, ketika Anda sebagai orang tua sangat terpukul ketika mendegar berita tersebut, keluarga atau teman Anda dapat mengingat detail spesifik yang terlewat oleh Anda. 

4. Ajukan pertanyaan

Jangan segan untuk mengajukan pertanyaan sebanyak mungkin kepada dokter terkait kanker yang diidap oleh anak Anda. Walaupun, semua pertanyaan yang dilontarkan belum tentu bisa dijawab secara detail karena masih dalam tahap awal diagnosis, itu tidak masalah. 

Pertanyaan yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:
- Sudah stadium berapa kankernya?
- Apa saja pilihan pengobatannya?
- Bagaimana kanker ini akan mempengaruhi pertumbuhan anak saya ke depannya?
- Apa langkah selanjutnya?
- Apakah kalau nantinya harus dioperasi akan membawakan efek negatif untuk anak saya?
- Berapa peluang anak saya dapat sembuh dari kanker ini?

5. Kumpulkan informasi lebih lanjut

Semakin banyak membaca, semakin kaya juga pikiran Anda dengan pengetahuan mengenai jenis kanker yang diidap oleh anak Anda. Dengan melihat artikel ataupun jurnal penelitian yang memuat informasi yang akurat dan kredibel, tentunya dapat membuat Anda beserta keluarga lebih memahami penyakit tersebut. Sehingga, tidak ada salahnya untuk selalu menaruh harapan.

Memperkaya diri Anda dengan ilmu pengetahuan juga bisa membantu meminimalisasi rasa takut dan kecemasan. Tetapi, jangan lupa untuk memastikan kembali sumber yang dibaca sudah terakreditasi untuk materi terkait atau belum. 

6. Mintalah dukungan dari segi finansial dan emosial

Kanker pada masa kanak-kanak dapat menjadi sesuatu yang mengerikan, baik bagi seorang anak maupun keluarga. Perawatan untuk penyakit kanker terbilang tidak murah, bahkan sangat mahal.
 
Dalam menghadapi kondisi tersebut keuangan dan emosional akan terkuras. Sehingga, diperlukan dukungan finansial dan emosional dari sejumlah pihak agar penyakit kanker dapat dihadapi lebih baik.

Terapis kehidupan anak bersertifikat dapat memainkan peran penting dalam memberikan pendidikan yang sesuai dengan usia anak Anda tentang penyakit kanker ini. Hal ini dapat membantu anak mempersiapkan dirinya untuk perjalanan kanker dan seterusnya. 

Sementara untuk segi finansial, pastika Anda mendapatkan bantuan yang memadai dan tepat waktu. Misalnya, meminta dukungan dari keluarga atau kerabat serta organisasi atau kelompok yang peduli terhadap kanker pada anak-anak.

7. Cari bantuan tambahan

Penting bagi orang tua dan anaknya untuk memahami 5W (who, what, where, when, and why) tentang kanker. Tanyakan hal tersebut ke sumber terakit yang mungkin tersedia di fasilitas medis dan dalam komunitas Anda.

Mungkin saja sumber terkait dapat mendampingi dan membantu dengan hal-hal, seperti komunikasi, pendidikan tentang diagnosis dan koordinasi peratawan, hingga mengatasi trauma diagnosis kanker pada anak. Sehingga Anda dan keluarga tidak mengalami kesulitan dan terbantu dengan kehadiran sumber tersebut.

 



(SYI)

Berita Terkait