15 Kecamatan di Kabupaten Kuningan Darurat Bencana Hidrometeorologi

Ilustrasi--Titik longsor di Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Foto: istimewa. Ilustrasi--Titik longsor di Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Foto: istimewa.

Dadali:  Sebanyak 15 kecamatan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dipetakan sebagai daerah rawan bencana hidrometeorologi. Masyarakat setempat diminta terus waspada serta meningkatkan kesiapsiagaan.
 
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, menjelaskan dampak La Nina di sebagian wilayah di Indonesia diprediksi akan dirasakan mulai awal November 2021.
 
"Kabupaten Kuningan juga telah siaga darurat hidrometeorologi mulai November 2021 hingga April 2022," tutur Indra, dilansir Medcom.id, Rabu, 17 November 2021.
 
Untuk di wilayah selatan Kabupaten Kuningan, kejadian yang sering dilaporkan yaitu pergerakan tanah dan longsor. Di antaranya Kecamatan Hantara, Kadugede, Ciniru, Karangkancana, Subang, Selajambe dan Cilebak.

Baca juga:  Baraya Jabar, Waspada Banjir Bandang!

Selain itu, masih ada pula daerah-daerah yang rawan banjir, khususnya saat terjadi luapan sejumlah sungai. Untuk itu, masyarakat diminta meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya jika curah hujan sudah mulai mengalami peningkatan dan turun dalam waktu yang cukup lama.
 
Dijelaskan Indra, berdasarkan prakiraan dari BMKG Stasiun Kertajati, peningkatan curah hujan akan terjadi pada Januari 2022. Saat ini hujan memang sudah mulai sering turun hujan di Kabupaten Kuningan, namun untuk peristiwa kebencanaan yang terjadi masih dalam skala kecil dan tidak menimbulkan korban jiwa.



(NAI)

Berita Terkait