Hadapi Musim Hujan, BPBD Bekasi Segera Distribusikan Logistik ke Daerah Rawan Bencana

Ilustrasi--Dua warga menerobos genangan air di Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/10/2021). (Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah) Ilustrasi--Dua warga menerobos genangan air di Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/10/2021). (Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah)

Dadali:  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai mendistribusikan logistik guna menghadapi musim hujan tahun ini. BPBD Bekasi memberikan logistik tersebut ke beberapa daerah prioritas rawan banjir.
 
"Sudah siap logistik, utamanya yakni perahu karet guna membantu proses evakuasi warga di kawasan rawan banjir yang telah kami petakan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi, Muhammad Said, di Cikarang, Melansir Medcom.id, Rabu, 20 Oktober 2021.
 
BPBD Kabupaten Bekasi baru memiliki 45 perahu karet dan delapan mesin tempel untuk penanganan musibah banjir tahunan di wilayahnya. Beberapa perahu saat ini telah ditempatkan di titik terparah saat banjir melanda pada awal 2021 lalu seperti di Kecamatan Pebayuran dan Cabangbungin.

Baca juga:  Polisi Ciduk 2 Perampok yang Tewaskan Seorang Remaja di Bekasi

Sementara itu, wilayah yang banjirnya tidak terlalu parah juga disiagakan satu unit perahu karet. "Dalam satu kecamatan bisa saja menyimpan dua sampai tiga perahu, ada juga yang satu. Semua sudah dipersiapkan sesuai dengan logistik yang kita punya," bebernya.

Selain memastikan kesiapan logistik, pihaknya juga melakukan koordinasi bersama Forkopimda, komunitas, hingga relawan bencana untuk membantu BPBD mana kala banjir parah seperti awal tahun kembali terulang.

Walau terlihat siap, menurutnya ketersediaan logistik tersebut dinilai belum maksimal mengingat ada ratusan titik banjir di wilayahnya. Berkaca pada tahun lalu saja, ada 153 titik banjir di 20 dari total 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi dengan jumlah peta sebaran di 93 desa.
 
"Apabila terjadi kondisi banjir parah, kami juga akan berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak, termasuk bantuan relawan dari luar Bekasi karena personel kami hanya 45 orang saja," jelasnya.



(NAI)

Berita Terkait