Bulog Bandung Distribusikan 8000 Ton Beras untuk Kendalikan Harga

Proses pendistribusian beras medium program program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Bulog Cabang Bandung di Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023). (ANTARA/Rubby Jovan) Proses pendistribusian beras medium program program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Bulog Cabang Bandung di Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023). (ANTARA/Rubby Jovan)

Bandung: Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Bandung mengalokasikan 8.000 ton beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP). Beras ini didistribusikan ke lima kabupaten dan kota sekitarnya untuk mengatasi lonjakan harga beras.

Pemimpin Cabang Bulog Bandung, Erwin Budiana, menyatakan bahwa sebanyak 8.000 ton beras telah disalurkan dari target sebanyak 8.900 ton. Selain itu, pendistribusian beras ini akan terus berlanjut, hingga melampaui target. Distribusi beras SPHP terus dilakukan hingga akhir tahun.

“Dengan hadirnya SPHP, Bulog terus menggelontorkan agar harga di pasaran pun lebih stabil. Sehingga masyarakat bisa terjangkau untuk membeli kebutuhan pokok dalam hal ini beras,” ucap Erwin Budiana dikutip dari Antaranews.com pada Rabu, 29 November 2023.

Penyaluran beras SPHP melibatkan sejumlah pasar di wilayah Bandung Raya, termasuk kegiatan pasar murah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Erwin menegaskan bahwa beras SPHP dari Bulog merupakan alternatif dengan harga Rp10.900 per kilogram, sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan. 

Harga ini lebih ekonomis dibandingkan dengan beras medium di pasaran yang rata-rata dijual sekitar Rp13.000 per kilogram atau bahkan di atas HET. Erwin memastikan bahwa stok beras di Bulog Cabang Bandung masih mencukupi hingga bulan Desember mendatang. Stok beras yang tersedia diperkirakan mencapai 10.000 ton hingga akhir tahun. Stok beras ini disimpan di tiga gudang dengan ketersediaan yang aman.



(SUR)

Berita Terkait