Kembali Dibuka, Ini Syarat untuk Lakukan Pendakian di Gunung Ciremai

Pemeriksaan kesehatan bagi pendaki Gunung Ciremai (Istimewa) Pemeriksaan kesehatan bagi pendaki Gunung Ciremai (Istimewa)

Dadali:  Sempat ditutup untuk mencegah penyebaran covid-19, pendakian Gunung Ciremai di Kuningan Jawa Barat kembali dibuka. Pembukaan pendakian di gunung tertinggi di Jawa Barat ini, dibarengi dengan sejumlah peraturan dan batasan kuota bagi para pendaki.
 
Humas Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Agus Yudantara mengatakan, kuota pendaki saat ini dibatasi hanya 25 persen. Selain itu, jalur pendakian yang dibuka, hanya di wilayah Kabupaten Kuningan.
 
"Dibuka Jalur Linggarjati, Linggasana sama Palutungan saja yang dibuka. Itupun total kuotanya 25 persen ya jadi bukan 25 persen tiap jalur," ujar Agus, Senin, 16 Agustus 2021

Melansir Medcom.id, Agus menyebut untuk jalur pendakian Apuy di Kabupaten Majalengka masih tutup. Sebagaimana aturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Baca juga: Kenali 4 Tingkatan Status Gunung Api di Indonesia

Dia juga mengatakan, rata-rata pendaki yang datang adalah mereka yang melakukan jadwal pendakian ulang imbas penutupan pada masa PPKM darurat.
 
Dia menyebut, terdapat ketentuan tambahan bagi calon pendaki Gunung Ciremai. Yakni menyertakan sertifikat vaksin kepada petugas di posko registrasi.
 
Sebelum mendaki, para pengunjung Gunung Ciremai terlebih dahulu dites sesuai protokol kesehatan maupun tes fisik. Pihak TNGC menyiapkan tenaga medis yang ada di posko registrasi.
 
"Cek fisik juga seperti push up dan squat jump sebelum mendaki," ujar dia.
 
Pada momen hari kemerdekaan ini, Agus mengatakan TNGC tidak menyelenggarakan upacara 17 Agustus di puncak Gunung Ciremai.



(NAI)

Berita Terkait