KNKT Ajak Semua Yang Terlibat Meningkatkan Keselamatan Berkendara

Tangkapan layar Senior investigator KNKT Ahmad Wildan (dua kiri) dalam diskusi daring “Langkah-langkah Penanganan Kecelakaan Sepeda Motor” pada Selasa (13/9/2022). (Adimas Raditya) Tangkapan layar Senior investigator KNKT Ahmad Wildan (dua kiri) dalam diskusi daring “Langkah-langkah Penanganan Kecelakaan Sepeda Motor” pada Selasa (13/9/2022). (Adimas Raditya)

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi darat, khususnya kendaraan roda dua. Tujuannya, guna meningkatkan keselamatan berkendara.

Senior investigator KNKT Ahmad Wildan mengatakan bahwa berdasarkan data Korlantas Polri, kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia didominasi oleh pengendara sepeda motor.

“Ini menjadi perhatian kita karena kecelakaan sepeda motor mendominasi jumlah kecelakaan di Indonesia,” kata Ahmad Wildan, dilansir dari Antaranews.com, Selasa, 13 September 2022.

Ahmad menyebutkan bahwa data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri menunjukkan jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan pada tahun 2020 didominasi oleh sepeda motor sebanyak 80 persen, angkutan barang 8 persen, bus 6 persen, mobil pribadi 2 persen, dan lainnya 4 persen.

Masih dilihat dari sumber yang sama, jumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor pada tahun 2020 mencapai 93.319 kasus. Sedangkan, pada tahun 2021 jumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor meningkat menjadi 97.095 kasus. Kemudian, pada tahun 2022 hingga September ini tercatat sebanyak 85.691 kasus.

Sementara itu, berdasarkan jumlah sepeda motor yang terlibat kecelakaan pada tahun 2020 sebanyak 258.842 kendaraan. Tahun 2021 sebanyak 133.067 kendaraan dan tahun 2022 sebanyak 120.284 kendaraan.

“Kita lihat penyebabnya ternyata didominasi oleh faktor manusianya itu sendiri, sementara faktor kendaraan dan kondisi jalan itu sangat kecil,” katanya.

Ahmad Wildan menyampaikan bahwa KNKT mengajak semua pemangku kepentingan, termasuk Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan komunitas sepeda motor supaya bersama-sama memberikan edukasi tentang keselamatan berkendara.

KNKT meminta ATPM ikut berkontribusi memberikan edukasi atau sosialisasi mengenai pencegahan kecelakaan. Salah satunya adalah melalui edukasi teknik mengemudi sepeda motor di berbagai kondisi jalan.

“Ke depan coba kita buat sampling bagaimana kita mencegah kecelakaan pada kondisi jalan substandar, dan tipsnya apa, sehingga nanti pesannya sama,” ujarnya.



(SUR)

Berita Terkait