Duh! 5 SD di Depok Dibobol Maling

Ilustrasi Medcom.id. Ilustrasi Medcom.id.

Dadali: Sebanyak lima sekolah dasar (SD) di Kota Depok, Jawa Barat, dibobol kawanan maling. Seorang warga yang memergoki aksi pencurian itu terluka akibat ditusuk pelaku dengan senjata tajam.
 
Lima SD yang dibobol kawanan maling di Kota Depok itu yakni SDN Sukatani 6; SDN Tapos 5; SDN Kebayunan, Kecamatan Tapos; SDN Cipayung 2; dan SDN Cipayung 4. Dari lima SD tersebut, para bandit itu membawa kabur perlengkapan sekolah seperti komputer, CPU, printer, proyektor, tabung pemadam kebakaran, speaker, radio dan laptop.
 
Selain perlengkapan sekolah, pelaku yang diduga lebih dari lima orang itu membawa kabur sepatu guru, charger, handphone, tabung gas dan kompor. Dari keterangan yang diperoleh, kasus pembobolan lima sekolah ini terjadi Jumat, 12 November 2021 dini hari .

Peristiwa tersebut sudah dilaporkan kepada pihak berwajib. Dalam kasus pencurian di 5 SD ini, seorang warga yang tempat tinggalnya bersebelahan dengan SDN Sukatani 6, Kecamatan Tapos, bernama Febriyanto, mengalami luka di bagian perut akibat disabet benda tajam. Korban dibawa ke Rumah Sakit Sentra Medika di Jalan Raya Bogor, lantaran luka parah yang dialaminya.

Febriyanto mengaku, kala itu mendengar suara di salah satu ruangan SDN Sukatani 6. Ia pun ke luar dan melihat beberapa orang tak dikenal masuk ke ruangan kelas, serta melihat sebuah mobil warna gelap parkir di halaman sekolah.
 
Melansir dari Medcom.id, Ia lantas berteriak membangunkan warga. Dianggap mengganggu, salah seorang dari pelaku menikam sebilah pisau ke bagian perutnya.

Baca: Maling Buku Nikah di Jambi Ditangkap
 
Melihat Febriyanto terkapar bersimbah darah di atas tanah, komplotan penjahat pun kabur membawa perlengkapan sekolah dengan menumpangi sebuah mobil. Diduga pelaku pencurian di lima SD itu terjadi di malam yang sama. 
 
Kepala Bidang Sarana Prasarana Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Depok, Sutarno, meminta satuan sekolah agar mengintensifkan pengamanan agar kasus serupa tidak terulang. "Kami mengimbau satuan sekolah memperketat pengamanan dan memberi kunci ganda pada pintu-pintu kelas," imbau Sutarno.



(RAO)

Berita Terkait