Antisipasi Lonjakan Covid-19, Kota Cirebon Kembali Operasikan Fasilitas Isolasi RS

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Siti Maria Listiawaty memberi keterangan kepada media di Cirebon, Jawa Barat, Senin (14/11/2022). (ANTARA/Khaerul Izan) Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Siti Maria Listiawaty memberi keterangan kepada media di Cirebon, Jawa Barat, Senin (14/11/2022). (ANTARA/Khaerul Izan)

Dinas Kesehatan Kota Cirebon kembali mengaktifkan layanan isolasi di rumah sakit bagi pasien covid-19 untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Namun, mereka tetap mengimbau masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19, kami sedang mengaktifkan kembali rumah sakit yang mempunyai pelayanan isolasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Siti Maria Listiawaty dikutip dari Antara, Senin ,14 November 2022.

Maria mengatakan tiga rumah sakit yang masih aktif memberikan pelayanan isolasi bagi pasien covid-19. Yakni, RSD Gunung Jati, RS Ciremai, dan RS Pelabuhan.

Rumah sakit lainnya masih belum membuka pelayanan isolasi pasien covid-19. Layanan isolasi kembali beroperasi jika kasus covid-19 di Kota Cirebon maupun daerah tetangga naik.

Kasus aktif covid-19 di Kota Cirebon tercatat 49 pasien. Namun, pasien covid-19 rata-rata menjalani isolasi mandiri. Jumlah pasien covid-19 yang diisolasi masih di bawah 10 orang.

"Angkanya (kasus covid-19) masih dalam posisi aman, di bawah 10 mudah-mudahan tidak ada lonjakan," tuturnya.

Maria menambahkan bahwa ada sembilan rumah sakit di Kota Cirebon yang menjadi rujukan pasien covid-19. Dari jumlah tersebut, baru tiga yang kembali mengaktifkan ruang isolasi, sedangkan sisanya akan dilakukan ketika ada lonjakan kasus.

Baca Juga: Potensi Peningkatan Kasus Covid-19, Pemerintah Jabar Siagakan Rumah Sakit



(SUR)

Berita Terkait