Bukan dari Pemudik, Ini Dugaan Penyebab Perumahan di Kota Bogor Jadi Klaster Covid-19

Ilustrasi/Medcom.id Ilustrasi/Medcom.id

Dadali: Karantina wilayah diberlakukan di Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, lantaran adanya 25 warga yang positif covid-19. Setelah diusut, ternyata puluhan warga yang terpapar covid-19 itu tidak berasal dari klaster mudik lebaran. Melainkan, virus korona itu diduga dibawa oleh warga yang memiliki riwayat bepergian ke luar kota.

"Jika kita lihat dari rentan waktunya, salah satu warga yang positif sebelum Idulfitri sempat pergi ke luar kota," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno saat ditemui Medcom.id, Rabu, 19 Mei 2021.

Berdasarkan hasil tracing, salah seorang pasien memang sempat bepergian 10 hari sebelum Idulfitri 2021. Tetapi, pihaknya belum mengetahui orang tersebut pergi ke wilayah mana.

Lebih lanjut, laporan surveilans atau pengamatan Puskesmas Kecamatan Bogor Barat membenarkan pasien tersebut mengeluhkan gejala covid-19. Ia pun melakukan tes swab antigen secara mandiri dan hasilnya positif. Kemudian, suami dan anak dia ikut melakukan tes swab antigen. 

Baca juga: 25 Warga Positif Covid-19, Satgas Covid-19 Kota Bogor Berlakukan Karantina Wilayah
 
"Hasilnya seluruh keluarga tersebut positif covid-19 dan diketahui oleh petugas pada Sabtu pekan lalu," ujar dia.

Ternyata, suami dia sempat melakukan itikaf, salat Idulfitri, dan salat Jumat di perumahan tersebut. Pihak Dinkes pun melacak siapa saja yang kontak erat dengan para pasien covid-19 itu.
 
"Warga yang merasa melakukan kontak dengan pasien itu pun secara inisiatif melakukan swab antigen secara mandiri pada Minggu, 16 Mei 2021. Dari 47 orang, ada delapan orang berstatus positif," papar Retno.
 
Kemudian, warga yang pernah kontak  erat dengan delapan pasien positif itu pun melakukan tes swab antigen mandiri. Hasil positif terus bertambah. 
 
"Diketahui hingga hari ini, total warga Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, yang berstatus positif covid-19 ada 25 orang," ucap dia. (Rizky Dewantara)



(SYI)

Berita Terkait