Kemenkes dan BPJS Nunggak Rp81 M, RSUD Kota Bekasi Terancam Shut Down

Suasana di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa 22 Juni 2021. Antonio/Medcom.id Suasana di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa 22 Juni 2021. Antonio/Medcom.id

Dadali: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum membayar hutang sebesar Rp81 miliar kepada RSUD dr Chasbullah Abdumadjid, Kota Bekasi, Jawa Barat. Jika hutang tidak segera dibayarkan, maka RSUD Kota Bekasi tersebut terancam berhenti beroperasi atau shut down.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan anggaran tersebut diperlukan agar rumah sakit yang merupakan badan layanan usaha daerah (BLUD) itu dapat berlangsung.
 
"Karena kalau enggak dibayarkan, bisa-bisa dua minggu lagi rumah sakit kita shut down nanti. Enggak bisa beroperasi, sementara APBD (anggaran pendapatan dan belanja) kita kan terganggu," kata Rahmat di Bekasi, Selasa, 22 Juni 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.

Jika satu bulan terus demikian, kata dia, maka RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi tidak dapat beroperasi. Tunggakan tersebut berasal dari November 2020 sampai Juni 2021.

Baca juga: Langgar Prokes, Puluhan Lapak PKL di Puncak Bogor Dibongkar Satpol PP
 
"Ini kan tetep out standing payment yang belum dibayar oleh pihak ketiga kan kepada rumah sakit, lah kan berarti terganggu dong, segitu," tutur Rahmat. 
 
Rahmat menyatakan kalau pihaknya saat ini tengah berupaya untuk menerima tagihan utang yang belum dibayar tersebut. Pihaknya juga mengirimkan surat tembusan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
"Lagi upaya ke BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), ke Menteri kesehatan, terus ke presiden juga kita tembuskan," ucap dia. 

Sebelumnya, kata Rahmat mengatakan saat ini pelayanan di RSUD Kota Bekasi sudah mulai terganggu dengan adanya piutang tersebut. Apalagi, nominal piutang mencapai lebih dari setengah anggaran penanganan covid-19 Kota Bekasi. 
 
"Nah itu mulai terganggu, lama-lama kan kering, kalau kering kan "batuk-batuk" nanti," ucap Rahmat. (Antonio)



(SYI)

Berita Terkait