Bekasi Mandek di Level 2 PPKM, Vaksinasi Lansia Diduga Jadi Penyebab

Ilustrasi Medcom.id. Ilustrasi Medcom.id.

Dadali: Vaksinasi covid-19 bagi kelompok lanjut usia (lansia) di Kota Bekasi baru mencapai 48,49 persen. Hal itu diduga menjadi salah satu alasan mandeknya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di level dua.
 
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan vaksinasi covid-19 Kota Bekasi belum bisa mencapai 90 persen. Berdasarkan kajian Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) capaian rata-rata di tiap kecamatan baru sekitar 80 persen.
 
"Tapi kalau kita berdasarkan tim yang diturunkan ke kecamatan, bahkan di Kecamatan Medan Satria sudah 92 koma, kalau dipukul rata-rata itu sudah di atas 80 persen," kata Rahmat di Bekasi, seperti dilansir dari Medcom.id, Selasa, 16 November 2021.

Sementara itu, vaksinasi lansia baru berada di kisaran 48,49 persen. Dia menargetkan vaksinasi lansia bisa mencapai 60 persen. 

"Kita mau melakukan pendataan by name by address di setiap RT/RW dalam kategori lansia yang harus maksimal 60 persen itu batasan mana saja dan ada di wilayah mana saja. Sekarang kita fokus untuk menyelesaikan keberhasilan bagaimana vaksinasi lansia itu kita lakukan," jelasnya.
 
Rahmat menerangkan pihaknya telah memiliki data lansia yang menjadi penerima vaksinasi. Pendataan tersebut dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi. Rahmat memerintahkan Disdukcapil untuk memilah data berdasarkan yang ada di masing-masing RT/RW. 
 
Selain itu, dia juga yakin bahwa penyebab Kota Bekasi masih berada di level 2 bukan karena tingkat keterisian tempat tidur pasien covid-19. Namun, Rahmat tetap mengimbau masyarakat agar tetap taat dalam menerapkan protokol kesehatan.
 
"Kalau kita lihat dari positivity rate terus BOR (bed occupancy rate) kan udah enggak masuk hitungan, sementara yang flu saja di musim hujan ini lebih banyak. Tapi kita tetap waspada, begitu juga dengan prokes," ujarnya.



(RAO)

Berita Terkait