Jokowi Minta Simpatisan Sejalan Tolak 3 Periode

Presiden Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden/Medcom.id/Theo Presiden Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden/Medcom.id/Theo

Dadali:  Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas menolak wacana perubahan masa jabatan Kepala Negara menjadi tiga periode. Jokowi imbau simpatisan agar menyampaikan sikap yang selaras.

Juru bicara (jubir) Presiden Fadjroel Rachman, menegaskan Jokowi tak ingin memperpanjang masa jabatan. Hal itu dinilai bertentangan dengan konstitusi yang berlaku.
 
"Jadi Pak Jokowi ini kan tegak lurus dengan UUD 1945, tegak lurus juga kepada reformasi, dan orang-orang yang mendukung beliau mestinya juga sudah tegak lurus pada sikap sikap politik beliau," kata dia, Sabtu, 11 September 2021.
 
Melansir Medcom.id, dia mengakui jika ada sejumlah simpatisan Kepala Negara yang mendukung wacana perubahan periode jabatannya. Di sisi lain, Jokowi juga tidak bisa melarang pendukungnya untuk menyuarakan hal tersebut.

Baca juga: Jokowi Tidak Nyaman dengan Isu Masa Jabatan Presiden 3 Periode
 
"Ini bagian dari kebebasan berpendapat pendukung," ujarnya.
 
Namun, hal itu diyakini tak akan terulang. Para pendukung tersebut dinilai sudah memahami sikap politik panutan mereka, yaitu Jokowi.
 
"Saya lihat ada yang beberapa menyuarakan itu sudah pada bertaubat juga. Entah taubatnya taubat beneran atau taubat seperti apa kita enggak ngerti," tuturnya dia.
 
Sejumlah pendukung Jokowi menyuarakan perpanjangan masa jabatan presiden. Salah satunya disuarakan Jokowi Mania (Joman).



(NAI)

Berita Terkait