Ratusan ASN Setda Cianjur Mendadak Dites Narkoba, Ada Apa?

Petugas BNNK Cianjur, Jawa Barat, sedang mendata ASN di lingkungan Setda Kabupaten Cianjur yang menjalani tes urine, Rabu, 19 Mei 2021. MI/Benny Bastiandy Petugas BNNK Cianjur, Jawa Barat, sedang mendata ASN di lingkungan Setda Kabupaten Cianjur yang menjalani tes urine, Rabu, 19 Mei 2021. MI/Benny Bastiandy

Dadali: Tes urine dilakukan secara mendadak terhadap ratusan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan sekretaris daerah (Setda) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Jangan berburuk sangka dulu ya. Tes urine secara massal itu dilakukan sebagai upaya mendeteksi adanya penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN. 

Pelaksanaan tes urine dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur bekerja sama dengan Badan Kesbangpol Cianjur. Tes urine dilakukan di Gedung Setda Kabupaten Cianjur.

Kepala BNNK Cianjur, Wuryanto Sugiri, menjelaskan tes urine bagi kalangan ASN maupun calon ASN merupakan titah dari Instruksi Presiden Nomor 2/2019 dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Tes urine narkoba itu baru kali pertama dilaksanakan pada tahun ini. 

"Inpres dan Menpan-RB mengharuskan ASN maupun calon ASN dites urine minimal satu kali dalam setahun. Di Kabupaten Cianjur, untuk tahap pertama kita laksanakan bagi kalangan ASN di lingkungan Sekretariat Daerah," kata Wuryanto, seperti dilansir dari Mediaindonesia.com.

Jumlah pegawai di lingkungan Setda Kabupaten Cianjur sekitar 250 orang. Namun, yang mengikuti tes urine hanya separuhnya.

"Karena masih diberlakukan WFH (work from home), jadi yang mengikuti tes urine sebanyak 125 orang. Sisanya sebanyak 125 orang lagi akan dites urine tahap berikutnya karena kegiatan ini juga akan dilaksanakan di setiap perangkat daerah," jelas Wuryanto. 

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Cianjur, Dadan Ginanjar, menambahkan sebagai fasilitator, Kesbangpol mendampingi BNNK Cianjur melaksanakan tes urine bagi kalangan ASN di lingkungan Setda. Pelaksanaannya, kata Dadan, dilakukan secara mendadak. 

"Jadi, kalau ada yang mengonsumsi narkoba tidak bisa mengelak. Makanya, kita laksanakan tes urine bersama BNN ini secara mendadak. Saya hanya laporan ke Sekda sehari sebelumnya," tutur Dadan. 

Menurut Dadan semua ASN di Kabupaten Cianjur ditargetkan bisa menjalani tes urine. Namun pelaksanaannya dilakukan secara bertahap mengingat jumlah ASN di Kabupaten Cianjur mencapai hampir 14 ribu orang. 

"Kita sesuaikan dengan kemampuan fasilitas yang dimiliki BNNK Cianjur. Tentunya tes urine bagi ASN akan dilakukan secara bertahap," tutupnya. (Benny Bastiandy)



(SYI)

Berita Terkait