Bertambah, Total Warga Perumahan Griya Melati Positif Covid-19 Jadi 65 Orang

Ilustrasi/Medcom.id Ilustrasi/Medcom.id

Dadali: Warga Perumahan Griya Melati Bubulak Kota Bogor, Jawa Barat, yang terkonfirmasi positif covid-19 terus bertambah. Penambahan sebanyak lima orang pada Rabu, 26 Mei 2021.

"Tambahan lima orang positif dari hasil test swab PCR lanjutan terhadap warga kontak erat serta warga yang telah menjalani test swab antigen dengan hasil negatif," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya, saat meninjau situasi di perumahan tersebut, Rabu, 26 Mei 2021, melansir Media Indonesia.  

Bima Arya menyebut jumlah warga positif covid-19 seluruhnya sampai hari ini menjadi 65 orang. Warga yang terkonfirmasi positif dievakuasi ke Pusat Isolasi Covid-19 Kota Bogor di Gedung Pusdiklat BPKP di Ciawi Kabupaten Bogor, untuk memutus rantai penyebaran virus korona di perumahan tersebut.

Bima Arya menjelaskan, dari hasil penelitian Satgas Penanganan covid-19 menyimpulkan ada tiga kemungkinan penyebab penyebaran virus di Perumahan Griya Melati. Seluruhnya akibat kegiatan keagamaan di masjid di perumahan tersebut.

"Ketiga kemungkinan penyebab tersebut yakni pada kegiatan i'tikaf dan salat Jumat pada bulan Ramadan menjelang Idulfitri, serta pada kegiatan salat Idulfitri," katanya.

Baca juga:

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor itu menyatakan, pihaknya akan melakukan tes swab PCR terhadap seluruh warga yang berdomisili di Perumahan Griya Melati.

"Sampai saat ini sudah 252 orang yang telah menjalani test swab PCR, masih ada sekitar 400-an orang lagi yang belum menjalani test swab PCR," ujar dia.

Pada kesempatan tersebut, Bima Arya juga menyebutkan satu dari 65 orang warga Perumahan Griya Melati yang positif covid-19 telah dinyatakan sembuh.

"Satu orang itu terkonfirmasi positif dengan gejala ringan," katanya.

Warga lainnya masih menjalani isolasi di Pusat Isolasi Covid-19 di Gedung Pusdiklat BPKP di Ciawi, serta satu orang dirawat di Rumah Sakit Karya Bhakti Pertiwi di Dramaga Bogor.

Sementara terkait sampel untuk uji genome sequencing di Laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan, Bima Arya mengaku belum mendapat kabar.



(CIA)

Berita Terkait