Kemenristek: Kandidat Vaksin Merah Putih Diserahkan ke Bio Farma Maret 2021 untuk Diuji

Ilustrasi/Medcom.id Ilustrasi/Medcom.id

Dadali: Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman terus berupaya mengembangkan vaksin covid-19. Ditargetkan kandidat vaksin merah putih akan diberikan ke PT Bio Farma pada Maret 2021.

“Di Maret atau paling lambat April 2021, kandidat vaksin akan diserahkan ke PT Bio Farma untuk diuji pada tahap selanjutnya,” kata Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek Ali Ghufron Mukti dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 Januari 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.

Ghufron menuturkan vaksin buatan dalam negeri itu masih harus melalui uji keamanan dan khasiat. Vaksin itu akan dilakukan pengujian pada hewan hingga uji klinik tahap satu, dua, dan tiga.

“Semua uji klinik itu harus ditempuh,” tegas dia.
 
Setelah seluruh proses rampung, tahap berikutnya ialah mengajukan izin penggunaan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Izin diperlukan sebagai bukti vaksin Merah Putih aman, berkhasiat, dan bisa didistribusikan ke masyarakat.

Bibit Vaksin Covid-19 Merah Putih dikembangkan enam lembaga dan perguruan tinggi. Mereka ialah Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Unair, dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
 
Keenam lembaga tersebut mengembangkan vaksin covid-19 dengan platform yang berbeda. Eijkman mengembangkan dengan platform protein rekombinan. Kemudian, UI dengan platform DNA, MRNA, dan virus like particle (VLP).
 
Sementara itu, Unair dan ITB menggunakan adenovirus. Sedangkan, UGM dan LIPI menggunakan protein rekombinan.



(SYI)

Berita Terkait