Gak Nyangka! Ternyata Cabai Miliki Segudang Manfaat, Salah Satunya Baik untuk Pencernaan

Foto: Pexels.com Foto: Pexels.com

Dadali: Siapa yang tidak kenal cabai, sumber dari rasa pedas yang berada di setiap masakan. Dalam resep masakan pedas yang dinikmati kebanyakan orang Indonesia, cabai pasti menjadi salah satu bagian terpenting. Sehingga tak heran hampir di semua rumah, pasti ibu rumah tangga mengusahakan stok cabai selalu ada.

Tidak seperti sayur yang sering disebut beragam manfaatnya, cabai lebih populer di kalangan masyarakat berkat rasa pedasnya. Bahkan, sering kali cabai dianggap tidak baik untuk tubuh karena dinilai sebagai sumber masalah pada pencernaan. 

Tetapi, tahukah kamu, ternyata cabai bisa menjadi baik untuk pencernaan bila dikonsumsi dalam jumlah yang aman lho. Tak hanya itu, cabai juga disebut bisa menurunkan risiko kanker. Mau tahu apa saja manfaat dari cabai? Dilansir dari berbagai sumber, berikut segudang manfaat dari cabai bagi kesehatan.

1. Memelihara kesehatan pencernaan

Siapa sangka, rasa pedas yang berasal dari cabai ini ternyata baik untuk pencernaan lho. Padahal, selama ini kita mengira bahwa makan cabai tidak baik untuk pencernaan. Tetapi perlu diingat, dampak baik yang diberikan cabai dapat terasa bila dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan. 

Baca juga: Bisa Turunkan Risiko Kanker Serviks, Yuk Konsumsi 6 Makanan Ini!

Ketika capsaicin yang terkandung dalam cabai masuk ke saluran pencernaan, saraf-saraf yang ada di dalam pencernaan akan menghasilkan anandamide. Anandamide merupakan senyawa kimia yang membantu untuk menguransi peradangan atau inflamasi, termasuk yang sering terjadi akibat tukak lambung serta penyakit crohn.

2. Meredakan nyeri

Sadarkah kalian bahwa salep atau krim pereda nyeri otot dan sendi yang sering kalian gunakan ternyata mengandung capsaicin? Capsaicin yang terkandung dalam cabai memang dikenal mampu meredakan rasa sakit. Meski kalian akan merasakan sensasi panas ketika mengoleskan krim yang mengandung capsaicin, hal itu tidak mengapa karena nyeri otot dan sendi yang dirasakan pasti menjadi berkurang. 

3. Mengurangi risiko penyakit kanker

Kandungan karotenoid, lutein, dan beta-karoten pada cabai memiliki sifat antioksidan, sehingga mampu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Sebab, salah satu pemicu penyakit yang dikenal mematikan ini adalah paparan radikal bebas yang berlebihan. Tetapi, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait peranan cabai dalam melawan sel kanker.

4. Menurunkan kadar gula darah

Cabai berkhasiat untuk menurunkan kadar gula darah. Hal ini berkat senyawa alami yang terkandung dalam cabai, yakni DHC. Senyawa ini memiliki kemampuan yang cukup efektif dalam merangsang metabolisme karbohidrat sehingga jumlah gula yang terserap tubuh menjadi tidak berlebihan.

5. Membakar lemak tubuh

Bagi kalian yang sedang menjalani diet, ada kabar baik nih. Ternyata cabai bisa membantu menurunkan berat badan asalkan dikonsumsi secukupnya. Hal ini lantaran kandungan capsaicin yang terdapat pada cabai mampu meningkatkan pembakaran kalori dan lemak dalam tubuh.

6. Meredakan batuk pilek

Sedang batuk pilek? Yuk, coba konsumsi cabai teman-teman. Pasalnya, capsaicin yang terkandung dalam cabai mampu mengencerkan lendir. Sehingga hal itu akan melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan dan hidung. Inilah yang menjadi alasan mengapa makanan bercita rasa pedas ini dianggap bisa meringankan orang yang sedang mengalami penyakit tenggorokan dan hidung, seperti pilek, batuk, hingga sinusitis.

7. Mengurangi risiko penyakit jantung

Kandungan capsaicin pada cabai memang memiliki segudang manfaat. Salah satunya, yakni dipercaya mampu menurunkan kadar kolesterol. Tak hanya itu, capsaicin juga bisa mencegah penyumbatan pembuluh darah yang merupakan penyebab penyakit jantung.

Baca juga: Bisa Sebabkan Cacat, Kenali Penyebab hingga Gejala Penyakit Kusta

8. Bagus untuk penglihatan

Vitamin A yang terkandung pada cabai tentu membawakan manfaat bagi tubuh. Salah satunya, vitamin A diperlukan untuk menjaga ketajaman penglihatan dan mencegah infeksi akibat virus. 

Perlu diketahui, dalam 100 gram cabai rawit segar, terkandung hingga 11.050 mg vitamin A. Jumlah itu jauh lebih besar ketimbang yang dimiliki cabai merah 470 mg vitamin A per 100 gram bahan.



(SYI)

Berita Terkait