Waspada! BMKG Sebut Aktivitas Sesar Lembang Dapat Memicu Erupsi Tangkuban Parahu

Ilustrasi. Medcom.id/Mohammad Rizal. Ilustrasi. Medcom.id/Mohammad Rizal.

Dadali: Gempa bumi yang terjadi pada awal 2021, membuat warga Indonesia was-was, termasuk warga Jawa Barat. Kekhawatiran itu ditambah dengan adanya Sesar Lembang aktif yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menyebut aktivitas Sesar Lembang memang dapat memicu erupsi Gunung Tangkuban Parahu. Namun, hal itu tidak berlaku sebaliknya.
 
"Tektonik memengaruhi aktivitas vulkanik, itu bisa. Tapi aktivitas vulkanik tidak bisa memengaruhi tektonik, mungkin seperti itu," terang Kepala Seksi Data dan Informasi (Datin) BMKG Bandung, Rasmid, Kamis, 28 Januari 2021, seperti dilansir dari Mediaindonesia.com.
 
Misalnya, kata dia, Sesar Lembang memiliki kedalaman sekitar tujuh sampai sembilan kilometer. Sementara, dapur magma Tangkuban Parahu jaraknya dekat dengan sesar itu. Hal ini bisa mengancam erupsi di Tangkuban Parahu.

"Itu bisa saja. Tapi yang jelas, aktivitas gunung berapi Tangkuban Parahu tidak bisa memengaruhi Sesar Lembang," bebernya.
 
Sebagai salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi masyarakat, pengelola objek wisata di kawasan Lembang seperti Gunung Tangkuban Parahu serta yang lainnya diimbau menyediakan fasilitas mitigasi bencana. Guna memberikan rasa aman kepada para pengunjung.

"Penggiat pariwisata sebaiknya ikut membantu, kapan pun terjadi gempa, mereka (pengelola) sudah siap dengan menyediakan fasilitas mitigasi. Misalnya dengan membuat titik kumpul, rambu-rambu evakuasi. Jadi ketika terjadi gempa, pengunjung sudah tahu harus kemana agar selamat," tuturnya.
 
Bahkan, lanjut dia, sesekali pengelola objek wisata sebaiknya menggelar simulasi bencana agar semuanya siap jika sesuatu hal yang tak diinginkan itu terjadi.
 
"Dengan begitu, justru pengunjung malah merasa lebih aman. Ketika ada apa-apa, mereka bisa ikuti arahan ke tempat yang lebih aman," katanya.
 
Sesar Lembang adalah patahan di dalam bumi yang melintang di utara cekungan Kota Bandung dan memiliki panjang sekitar 29 kilometer. Rasmid menjelaskan sejak 2012 hingga sekarang belum ada aktivitas gempa dari Sesar Lembang yang tercatat seismograf BMKG.
 
"Periode 2010-2012 itu ada 14 kali gempa dengan magnitudo kecil, hanya 1,2 sampai 3,3. Paling besar dirasakan itu pada 2011 di Kampung Muril, Desa Jambudipa, dan ada retakan di rumah warga. Setelah itu, dari 2012 sampai sekarang tidak ada aktivitas berdasarkan jaringan seismograf," jelasnya.



(SYI)

Berita Terkait