Kota Bogor Berlakukan Ganjil Genap Mikro Jelang Idulfitri

Kebijakan ganjil genap kota Bogor berlaku untuk mobil dan motor. Dok medcom.id Kebijakan ganjil genap kota Bogor berlaku untuk mobil dan motor. Dok medcom.id

Dadali: Penyekatan larangan mudik di Kota Bogor bakal digelar mulai 6-17 Mei 2021. Polresta Bogor Kota telah menyiapkan enam titik penyekatan dan memberlakukan sistem ganjil-genap mikro menjelang Idulfitri 2021.
 
"Akhir pekan ini kami akan melakukan enam penyekatan di batas-batas kota untuk menekan angka pendatang maupun pemudik. Kami juga akan memberlakukan ganjil-genap secara mikro di ruas jalan yang volume kendaraannya meningkat menjelang Lebaran," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro di Bogor, Jawa Barat, Selasa, 4 Mei 2021, melansir Medcom.id.
 
Ia menjelaskan, penyekatan dengan menetapkan enam titik sekat di ruas jalan untuk menghalau pemudik yang akan masuk ke wilayah Kota Bogor. Dua posko ada di area terminal dan stasiun yang melibatkan 15 ribu personel gabungan.

"15 ribu petugas gabungan itu dari seluruh unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan satgas wilayah akan dilibatkan untuk mengawasi mobilitas warga di Bogor selama minggu Idulfitri," kata dia.

Baca juga: Bima Arya Perbolehkan Warga Kota Bogor Mudik, Apa Saja Syaratnya?

Masih kata Susatyo, untuk pemberlakuan sistem ganjil-genap akan diterapkan pada ruas-ruas jalan dan beberapa tempat yang berpotensi terjadinya penumpukan kendaraan atau peningkatan mobilitas warga jelang Idulfitri.
 
"Kami juga sudah pikirkan akan berlakukan sistem ganjil-genap di area yang lebih spesifik sehingga nantinya tidak terjadi penumpukan kendaraan," bebernya.
 
Beberapa ruas jalan yang akan diberlakukan ganjil-genap seperti di Pasar Anyar dan Pasar Kebon Kembang, Jalan MA Salmun, Dewi Sartika dan ruas jalan pusat-pusat perberlanjaan. Warga boleh bepergian tapi hanya di sekitar lingkungan aglomerasi.
 
“Sistem ganjil-genap ini, kami ingin mengurangi crossing pergerakan orang dari barat ke timur, selatan ke utara dan semua pergerakan itu terpusat di tengah kota hingga terjadi kerumunan,” ucap Susatyo. (Rizky Dewantara)



(CIA)

Berita Terkait